Foto: Jelang Paskah, Paus Fransiskus Pimpin Prosesi Jalan Salib

20 April 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah salib yang dihiasi dengan lilin yang menyala di depan Colosseum jelang prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Yara Nardi
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah salib yang dihiasi dengan lilin yang menyala di depan Colosseum jelang prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Yara Nardi
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus memimpin pelayanan “Passion of the Lord” pada Hari Jumat Agung (19/04), sambil mengambil bagian dalam prosesi Jalan Salib di Basilika Santo Petrus yang diikuti oleh ribuan umat Katolik di Colosseum Roma.
ADVERTISEMENT
Meditasi untuk ibadah ini dituliskan oleh biarawati, Suster Eugenia Bonetti (80), bersama suster misionarisnya, yang menghabiskan 25 tahun terakhir untuk melawan perdagangan manusia.
Meditasi Suster Bonetti bertujuan untuk menunjukkan bahwa Kristus masih menderita sampai hari ini. Suster Bonetti merupakan presiden dari asosiasi Italia Slaves No More (Menolak Perbudakan), di mana asosiasi tersebut memberikan bantuan kepada perempuan dan anak-anak yang dipaksa masuk ke dalam perdagangan manusia.
Dilansir dari Reuters, Paus Fransiskus menyerukan, bahwa memaksa perempuan ke dalam prostitusi merupakan kejahatan kemanusiaan. Paus Fransiskus juga mendesak umat Katolik untuk membuka mata mereka kepada para korban.
Dalam prosesi Jalan Salib tersebut, lagu-lagu berbahasa Latin dinyanyikan berulang kali untuk mengisahkan saat-saat terakhir dalam kehidupan Yesus, mulai dari penangkapan hingga pemakamannya.
ADVERTISEMENT
Saat pelayanan ini Paus Fransiskus tidak menyampaikan khotbah, tetapi menyerahkannya kepada Pastor Raniero Cantalamessa.
Dalam khotbahnya, Cantalamessa menyebut Yesus sebagai contoh dan perwakilan dari semua orang yang ditolak, yang kehilangan hak warisnya, dan dibuang dari bumi, atau tidak dilihat.
“Beberapa orang memiliki hak istimewa mempunyai lebih banyak barang dibandingkan yang bisa mereka konsumsi, sementara itu selama berabad-abad, banyak orang miskin telah hidup tanpa sepotong roti atau seteguk air bagi anak-anak mereka,” kata Canatalamessa.
Sebuah salib yang dihiasi dengan lilin yang menyala di depan Colosseum jelang prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Yara Nardi
Suasana di dalam Colosseum jelang prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Remo Casilli
Suasana di luar Colosseum yang telah dipadati oleh umat Katolik untuk mengikuti prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Remo Casilli
Walikota Roma, Virginia Raggi terlihat jelang prosesi Jalan Salib di Roma. Foto: Reuters/Yara Nardi
Paus Fransiskus tiba di Colosseum untuk memimpin prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Yara Nardi
Paus Fransiskus berbincang dengan Walikota Roma, Virginia Raggi dan Suster Eugenia Bonetti. Foto: Reuters/Yara Nardi
Paus Fransiskus saat memimpin prosesi Via Crucis (Jalan Salib). Foto: Reuters/Remo Casilli
Paus Fransiskus sedang berdoa. Foto: Reuters/Yara Nardi
Paus Fransiskus saat memimpin prosesi Via Crucis (Jalan Salib). Foto: Reuters/Remo Casilli
Ribuan umat Katolik memadati halaman Colosseum untuk mengikuti prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Yara Nardi
Paus Fransiskus saat memberi Berkat pada prosesi Via Crucis (Jalan Salib). Foto: Reuters/Yara Nardi
Para Umat Katolok mengambil bagian dalam prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Remo Casilli
Umat Katolik melaksanakan prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Remo Casilli
Paus Fransiskus menghapus air matanya saat mendengar khotbah dari Pastor Raniero Cantalamessa. Foto: Reuters/Yara Nardi
Umat Katolik sedang mengikuti prosesi Jalan Salib. Foto: Reuters/Yara Nardi