Foto: Melihat Ritual Melangkahi Bayi di Spanyol

24 Juni 2019 23:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
ADVERTISEMENT
Masyarakat Desa Castrillo de Marcia, Spanyol, memiliki tradisi unik sekaligus menyeramkan untuk menyucikan anaknya. Tradisi yang bernama Festival El-Colacho ini diselenggarakan rutin setiap pertengahan Juni.
ADVERTISEMENT
Festival ini diawali dengan menaruh bayi-bayi dari desa setempat yang berumur kurang setahun di kasur yang diletakkan di tengah jalan. Para orang tua akan mengawasi tak jauh dari bayi mereka.
Kemudian, seorang pria yang disebut "Colacho", yang mengenakan kostum yang dipresentasikan sebagai iblis akan melompati bayi-bayi yang berbaring di kasur. Ritual melompati bayi ini merupakan ritual baptis yang dapat membebaskan bayi dari dosa.
Setelah berhasil dilompati, para orang tua akan menaburkan bunga mawar ke bayi-bayi tersebut. Setelah itu, mereka akan menggendong dan membawanya.
Ritual ini yang berasal dari tahun 1620 silam ini, biasanya diselenggarakan di hari Minggu, tepatnya 60 hari setelah Paskah.
Seorang pendeta memberkati bayi sebelum dilompati pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Bayi-bayi yang akan dilompati pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, melompati bayi pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, melompati bayi pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, melompati bayi pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, melompati bayi pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, melompati bayi pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Bayi yang ditutupi kelopak mawar berbaring di kasur setelah "Colacho", karakter yang mewakili iblis, melompati mereka pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, mengejar para penonton untuk mencambuk mereka pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Colacho, karakter yang mewakili iblis, mengejar para penonton untuk mencambuk mereka pada festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO
Suasana festival 'El Colacho' di desa Castrillo de Murcia, Spanyol, Minggu (23/6). Foto: AFP/CESAR MANSO