Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Usai salat Jumat, rombongan G-Tour dan wisatawan lainnya menyempatkan diri membeli makanan di depan gerbang Masjid Guangta, Guangzhou, China. Foto: Fahrian Saleh/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1576424506/wl6x60zszlbmstxn9xsb.jpg)
ADVERTISEMENT
Berkembangnya minat wisata ke berbagai negara, turut membuka peluang bagi para pelaku usaha travel agar mengembangkan ragam paket traveling ke ragam destinasi wisata di berbagai belahan dunia.
ADVERTISEMENT
Membuka paket Moslem Tour ke negara-negara yang minoritas masyarakatnya beragama Islam seperti di China , misalnya.
Salah satunya adalah pelaku usaha G-Tour yang kini mulai menjajaki destinasi wisata muslim di China . Sebab, selama ini Negeri Tirai Bambu ternyata memiliki sejarah yang berkaitan dengan perkembangan Islam di masa lampau.
"Sebenarnya sekarang lagi nge-trend wisata halal. Ini, kan, lagi berkembangnya Japan Halal, Vietnam Halal, apa juga dihalalin, ya. Nah, tapi sekarang China Halal ini yang lagi kita tumbuhkan, karena orang tahu bahwa China ini tidak halal gitu, loh," kata Direktur Operasi G-Tour Ronald R Tambunan di China, kepada wartawan, Sabtu (15/12).
Salah satu yang menarik perhatian yaitu dengan membawa para wisatawan muslim untuk berkunjung langsung ke Makam Abbi Waqas, salah satu tokoh penyebaran agama Islam di China hingga masjid-masjid di beberapa wilayah seperti yang ada di GuangZhou, ibu kota dari Provinsi Guangdhong.
ADVERTISEMENT
"Karena dari sisi hotel, perjalanannya. Karena ini juga ada seperti ke makan Abbi Waqas, ya. Ini, kan, sesuatu yang baru dan belum ada yang baru. Ternyata bisa diekspos loh. Kita bisa membawa wisatawan muslim ke sini," ujarnya.
"Dan kenapa tidak kita juga bisa bawa ke provinsi Ningxia Hui, tempat besar muslim terbesar di China. Kita mulai dari Guangzhou. Saya yakin ini bisa menjadi satu gebrakan," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, para peserta Muslim Tour ini juga dipastikan akan diberi kesempatan melihat langsung suasana di beberapa wilayah muslim di China lainnya. Mereka nantinya, akan membaur dengan para muslim lainnya yang berasal dari beberapa negara.
"Seperti apa sih makam Abbi Waqas, di masjid tertua di Guangzhou, shalat di situ gimana, sih? Harus lihat dulu baru bisa kita melakukan ekspos pemasarannya. Pasarnya gede banget. Kita bisa katakan, sekarang ini berbeda," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Kita harus cari dulu, storytelling, baru kita masukkan dalam trip ini. Chemistry peserta dan lokasi wisata, ini, loh, hasilnya," tambahnya.
Sementara, Founder G-Tour Afrian Fanani mengakui bahwa pembukaan paket muslim tour di China jni juga diupayakan memberikan harga yang lebih terjangkau. Khususnya berkaitan dengan harga tiket pesawat.
Mereka bekerja sama dengan maskapai penerbangan China Southern agar bisa mendapatkan pangsa pasar yang bisa menarik perhatian para peserta tur muslim.
"Kalau kita kan tujuannya sekarang kita kebetulan bekerja sama dengan China Southeran Airline jadi kita bisa mendapatkan pangsa pasar yang unik. Karena dari hubungan dekat kita dengan China Southeran kota bisa negosiasi masalah harga yang utama, kan tiket," ujar Afrian Fanani saat berbincang dengan awak media di China, Sabtu (15/12).
ADVERTISEMENT
Nantinya, paket Moslem Tour ke China mulai berjalan pada awal bulan Januari 2020.