G20 Bawa Berkah di Bali: Kenaikan Okupansi Hotel hingga Ramai Turis

30 Oktober 2022 7:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tak hanya jadi ajang pertemuan pemimpin dunia untuk membahas berbagai isu global. Lebih dari itu, G20 nyatanya membawa banyak manfaat bagi tuan rumah, Indonesia, termasuk dari sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali, Ida Bagus Agung Partha Andyana, mengatakan G20 memberikan banyak manfaat untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. G20 berdampak besar terhadap peningkatan perekonomian di Bali.
Ilustrasi G20. Foto: Shutter Stock
"KTT G20 memberi manfaat ekonomi satu setengah hingga dua kali lebih besar secara agregat dibandingkan dengan penyelenggaraan acara Annual Meeting IMF World Bank di Bali pada 2018," ujarnya dalam jumpa pers #G20updates bertajuk Gotong Royong Sektor Privat yang berlangsung secara daring beberapa waktu lalu.
Ia pun menambahkan, G20 tak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga memberikan berkah bagi pelaku pariwisata di Bali.

Berkah G20: Okupansi Hotel Naik hingga Ramai Turis

Ilustrasi desa wisata di Bali. Foto: SantiPhotoSS/Shutterstock
Ida Bagus mengatakan, salah satu contoh dampak positif dari banyak kegiatan jelang KTT adalah meningkatnya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan pelaksanaan kegiatan dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum KTT G20 digelar, tingkat hunian meningkat signifikan hingga 45,96 persen. Bahkan dirinya optimis selama penyelenggaraan nanti, angka tersebut akan terus bertambah, tidak hanya hotel yang berada di sekitar lokasi, tapi juga hingga di luar lokasi penyelenggaraan.
Ilustrasi tamu yang sedang menginap di hotel. Foto: Anel Alijagic/Shutterstock
"Secara logistik, ada limpahan dari acara di Nusa Dua. Dengan tertutupnya kawasan ini karena dipakai untuk G20 maka wisatawan yang seharusnya menginap di Nusa Dua, akan pindah ke tempat lain, seperti Ubud dan Sanur. Limpahan ini yang menguntungkan sektor pariwisata," jelasnya.
Selain sisi ekonomi, tambahnya, Bali juga mendapatkan manfaat infrastruktur. Pemerintah pusat telah menghabiskan dana untuk mempercantik kawasan Nusa Dua, Sanur dan Ubud mencapai sebesar Rp 526,54 miliar.
Umat Hindu mengayuh sepeda saat melintas di dekat poster State-owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Minggu (16/10/2022). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Destinasi-destinasi wisata di luar Nusa Dua juga akan ramai dikunjungi oleh wisatawan selama KTT G20 berlangsung seperti Uluwatu, Desa Penglipuran sebagai desa wisata, dan Ubud.
ADVERTISEMENT
Dampak positif lain dari KTT G20 ini, kata dia, adalah naiknya reputasi Bali di mata dunia. Sebab kehadiran wartawan dari 26 negara yang menghadiri KTT G20 akan memberitakan Bali secara besar-besaran baik. Ini akan mengembalikan citra Bali sebagai tempat yang sangat layak sebagai destinasi wisata.
"Setelah pandemi ini, dunia akan melihat bahwa Bali ini masih layak dan aman serta sangat layak dikunjungi," pungkasnya.