G20 Dorong Penggunaan Paspor Vaksin, Sandiaga Uno: Harus Adil dan Merata

10 Mei 2021 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi paspor  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paspor Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kelompok 20 negara (G20), negara dengan perekonomian terkuat di dunia, mendorong rencana penggunaan paspor vaksin dalam rangka untuk membangkitkan sektor pariwisata pasca-pandemi. Hal itu diputuskan dalam pertemuan virtual pada Selasa (4/5) yang merupakan forum pertama di bawah kepemimpinan Italia.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif Pemerintah Italia terkait penggunaan paspor vaksin.
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
"Saya sudah menyampaikan kesiapan kita dan mendukung sekali bahwa pariwisata yang berkelanjutan lingkungan dan inisiatif pemerintah Italia per hari ini terkait paspor vaksin. Kami menilai jika paspor vaksin diterapkan dengan adil dan merata akan membantu pemulihan sektor pariwisata," kata Sandiaga, dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (10/5).
Sebagai negara yang tergabung dengan G20, Sandiaga mengatakan Indonesia telah siap menyongsong kebangkitan pariwisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya, hal tersebut sudah tercermin dari protokol Cleanliness, Health, Safety and Environtment Sustainability (CHSE) yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf.
Ilustrasi wisatawan yang mematuhi protokol kesehatan di Bali Foto: Shutter stock
"Sepertinya 2-3 tahun ini kita tetap menerapkan protokol kesehatan dan di G20 tahun depan, kita akan mendorong pendekatan holistik, protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan atau CHSE. Ini yang menjadi hal atau selling point untuk Indonesia di G20 khususnya pariwisata, bagaimana pemanfaatan teknologi adalah bagian dari pemulihan ke depan," lanjut Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan jika paspor vaksin ini nantinya diterapkan di Indonesia, ia menegaskan setiap wisatawan dan pelaku pariwisata wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Ilustrasi wisatawan yang melakukan pemeriksaan kesehatan Foto: Dok. Kemenparekraf
"Kita yang sudah divaksin tentunya kita pastikan protokol kesehatan tetap diberlakukan. Karena walau kita sudah divaksin kita tidak boleh abai terhadap prokes," ujar Sandiaga.
Paspor vaksin sendiri merupakan salah satu hal yang tengah hangat diperbincangkan. Beberapa negara sedang dan tengah mengembangkan paspor vaksin untuk memudahkan perjalanan bagi wisatawan di tengah pandemi.
Dokumen itu nantinya akan menunjukkan bahwa pemegangnya telah divaksinasi penuh, memiliki kekebalan untuk pemulihan, atau baru-baru ini dinyatakan negatif.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)