Gara-gara Ada Gunting yang Hilang, Bandara di Jepang Ditutup Sementara

24 Agustus 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang di bandara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang di bandara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah bandara di Jepang terpaksa ditutup, karena hilangnya sepasang gunting di salah toko di ruang tunggu penerbangan domestik. Hal ini membuat pihak bandara melakukan penggeledahan keamanan selama berjam-jam.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN Travel, insiden tersebut terjadi di Bandara New Chitose (CTS) pada Sabtu, 17 Agustus 2024 lalu. Akibat insiden tersebut, bandara yang melayani penerbangan di wilayah Sapporo, sebuah pulau di utara Hokkaido itu terpaksa ditutup sementara.
Sebanyak 36 penerbangan dibatalkan dan 201 lebih penerbangan lainnya ditunda, karena pencarian terhadap gunting yang hilang tersebut.
New Chitose Airport di Jepang. Foto: TY Lim/Shutterstock
Mungkin kamu berpikiran hal ini terlalu berlebihan, tapi ada alasan kenapa pihak bandara melakukan penutupan sementara bandara tersebut. Pihak Bandara New Chitose mengatakan hal ini berpotensi terjadinya tindak terorisme di pesawat.
Dikhawatirkan calon teroris mengambil gunting itu, dan menggunakannya sebagai senjata di dalam pesawat. Meski benda tersebut akhirnya berhasil ditemukan beberapa jam setelahnya, pihak bandara akan melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
Ilustrasi pembunuhan menggunakan gunting. Foto: Shutter Stock
“Kami akan menyelidiki kejadian ini, mencari penyebabnya, dan mencegah hal tersebut teruang kembali. Kami menegaskan kembali bahwa insiden ini mungkin berkaitan dengan pembajakan dan serangan teroris, dan kami memastikan seluruh personel bandara menyadari sepenuhnya pentingnya manajemen yang baik," tulis pernyataan resmi yang dirilis Bandara New Chitose.
ADVERTISEMENT

Dampak Penutupan Bandara

Pembatalan dan penundaan penerbangan tersebut tak hanya berdampak pada traveler dan warga Jepang yang bepergian dari dan ke Bandara New Chitose. Penutupan bandara menyebabkan grup musik rock asal Jepang 9mm Parabellum Bullet, harus melewatkan penampilan mereka di festival musik tahunan Rising Sun di Hokkaido.
“Kami pasti akan membalas dendam !!” kata pihak band dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs web acara tersebut, sementara festival itu sendiri mengumumkan tidak akan menawarkan pengembalian uang tiket.
New Chitose Airport di Jepang. Foto: stockphoto mania/Shutterstock
Tak hanya itu, tak sedikit traveler yang melampiaskan rasa frustrasi mereka di media sosial.
“Saya merasa ingin menangis karena penerbangan saya dibatalkan karena seseorang kehilangan gunting,” tulis salah satu pengguna X.
“Karena kejadian ini, penerbangan yang seharusnya saya ambil dibatalkan, dan kini reuni saya dengan keluarga yang saya nantikan menjadi lebih singkat. Ini adalah kekecewaan besar,” tulis yang lain.
New Chitose Airport di Jepang. Foto: beeboys/Shutterstock
Namun, yang lain mengapresiasi pihak bandara yang menganggap serius kemungkinan pencurian gunting.
ADVERTISEMENT
“Sebagai penumpang, saya bersyukur mereka mengambil tindakan menyeluruh untuk memastikan keselamatan,” posting salah satu pengguna X.