Gara-gara Nama Belakang Paspor, Pasangan Ini Diminta Bayar Rp 13,8 Juta

9 Januari 2024 8:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang di bandara. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang di bandara. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari apes tidak ada di kalender jadi ungkapan yang tepat untuk menggambarkan apa yang dialami pasangan satu ini. Bagaimana tidak? Gara-gara salah tulis nama saat booking tiket perjalanan untuk liburan, pasangan asal Sunderland, Inggris, bernama Sharon Barret dan suaminya harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta.
ADVERTISEMENT
Dilansir Mirror, Barret harus membayar sekitar 700 poundsterling atau Rp 13,8 juta untuk mengganti nama belakangnya yang sebelumnya keliru karena kesalahannya sendiri. Biaya itu diminta oleh pihak travel agent yang mengurusi perjalanan sepasang suami dan istri itu.
Pasangan dikenakan biaya 700 Pound sterling untuk mengubah nama pada pemesanan liburan. Foto: Dok. Pribadi/Sharon Barrett
Menurut pihak travel agent, uang tersebut merupakan pengganti biaya admin untuk mengubah seluruh pemesanan atas namanya mulai dari tiket pesawat, hotel, paket wisata dan lain sebagainya.
Sharon mengatakan dia diberi tahu oleh agen perjalanannya, Hays Travel, untuk mengubah namanya dia harus membayar hampir 700 poundsterling atau Rp 13,8 juta.
Jika dia tidak membayar biaya tersebut, dia akan kehilangan seluruh biaya yang telah dia bayarkan sekitar 2,200 poundsterling atau Rp 43,3 juta.
"Saya membayarnya supaya saya bisa pergi berlibur dan saya tidak kehilangan uang yang telah saya bayarkan tetapi yang jelas saya sekarang mengalami krisis keuangan. Mereka mencekik saya, saya harus membayar atau kehilangan 99 persen dari 2.200 poundsterling," ungkap Barret.
ADVERTISEMENT

Gara-gara Paspor

Ilustrasi Paspor AS. Foto: Shutterstock
Sebelumnya Barret berencana untuk bepergian ke Amerika bersama sang suami pada akhir Desember lalu. Dua minggu sebelum keberangkatan, ia menghubungi pihak travel agent untuk mengurusi segala macam keperluannya sebelum ia kemudian menikah dengan sang suami.
Permasalahan ini muncul setelah paspor miliknya (sebelum ia menikah dengan suaminya) hilang setelah dikirim ke HMRC untuk menyelesaikan pendaftaran PPN usahanya.
Setelah paspor yang baru diterbitkan, ia mengaku telah menghubungi pihak travel agent.
Barret mengatakan dia telah bolak-balik pergi ke agen perjalanan dan maskapai penerbangan. Hanya saja, keduanya memberikan informasi yang berbeda, dengan Hays Travel mengatakan mereka akan memberikan rincian biaya tetapi tidak memberikannya pada saat dia membagikan ceritanya.
“Saya tidak mengerti apa tuduhannya,”cerita dia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pihak travel agent mengatakan bahwa biaya tersebut dikeluarkan setelah ada informasi dari pihak maskapai yakni Air France. Hal ini juga masih diperdebatkan.
Meski demikian, pihak maskapai menyatakan bahwa nama yang tertera pada tiket penerbangan tidak dapat diubah.
"Nama yang tertera pada tiket Anda tidak dapat diubah. Jika ada kesalahan ketik atau jika Anda telah mengubah nama, silakan hubungi tempat penjualan atau departemen penjualan Anda melalui telepon," tulis pernyataan resmi di situs web Air France.
Namun, Barret diberi tahu bahwa dia dapat melakukan penggantian nama pada pemesanannya secara gratis hingga 72 jam sebelum keberangkatan. Hanya saja, pihak Hays Travel mengatakan tambahan biaya tersebut dikarenakan tiketnya sudah dicetak.
Jadi bingung setelah Hays Travel mengatakan alasan pungutan itu karena tiketnya sudah dicetak.
ADVERTISEMENT

Uang Akhirnya Dikembalikan

Ilustrasi travel agent Foto: Shutterstock
Setelah semua keributan tersebut, Hays Travel akhirnya memberikan refund atau pengembalian dana kepada Barret. Pihak travel agent juga memberikan penjelasan kenapa akhirnya ada biaya yang harus dikeluarkan karena kesalahan tersebut, termasuk "jenis tiket", dan "jenis kontrak" yang dimiliki Hays Travel dengan Air France.
Juru bicara Hays Travel mengatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki permasalahan tersebut dan telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Pada saat penggantian nama, kami diwajibkan untuk mengikuti informasi yang diberikan oleh maskapai penerbangan dan menerapkan biaya yang mereka perlukan untuk perubahan nama," ungkap perwakilan Hays Travel.
"Namun kami mengambil ini lagi atas nama Nyonya Barrett dan, karena maskapai penerbangan tidak mengenakan biaya tersebut, kami dapat mengembalikan biaya tersebut sepenuhnya kepada Nyonya Barrett," lanjutnya.
ADVERTISEMENT