news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Garap Potensi Pariwisata, Sandiaga Uno Kembangkan Travel Pattern di Sulsel

15 April 2021 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hutan Manggrove Matalalang di Sulawesi Selatan Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Hutan Manggrove Matalalang di Sulawesi Selatan Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Sulawesi Selatan dinilai memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan untuk mendatangkan banyak wisatawan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, pun akan mengembangkan travel pattern (peta perjalanan) bagi wisatawan untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Sulsel.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga, dalam rapat yang bertajuk KolaborAksi dengan 8 Kepala Daerah, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (14/4).
Menparekraf Sandiaga Uno dalam pertemuan yang bertajuk KolaborAksi dengan 8 Kepala Daerah, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (14/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
“Saya akan menjadwalkan kunjungan ke Sulawesi untuk mencari travel pattern, kalau mendarat di Maros pergerakan wisatanya akan ke mana, pasti tentunya ke Makassar dulu, karena menginapnya di sana, tapi bergeraknya seperti apa kita ingin tahu. Sehingga, nanti bisa kita dokumentasikan dan kita promosikan,” ujar Sandiaga seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (15/4).
Sandiaga menambahkan, travel pattern ini nantinya tidak hanya dapat memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan, tapi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, sesuai dengan tren wisata ke depan yang cenderung bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size.
Ilustrasi destinasi wisata di Sulawesi Selatan Foto: Dok. Kemenparekraf
Customize yang dimaksud wisata minat khusus, mereka datang ke destinasi karena keinginan yang khusus. Personalize di mana wisatawan akan datang dengan keluarga. Localize jarak kunjungan antara tempat tinggal ke destinasi tujuan maksimal 200 hingga 300 km, jadi travel pattern ini perlu kita kembangkan. Terakhir smaller in size, memang dari segi kuantitas lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi, tapi kualitas dan dampaknya terhadap lingkungan akan lebih baik. Jadi lebih quality and sustainability,” papar Sandiaga.
ADVERTISEMENT
Sebab, menurutnya Sulawesi Selatan sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, memiliki kekayaan alam serta warisan budaya yang luar biasa. Banyak destinasi yang menjadi wisata unggulan bahkan mendunia, seperti Pantai Losari, Benteng Rotterdam, Taman Laut Takabonerate, Pantai Tanjung Bira, Wisata Pallawa, dan lainnya.
Ilustrasi destinasi wisata di Sulawesi Selatan Foto: Dok. Kemenparekraf
Dengan adanya pengembangan travel pattern diharapkan potensi wisata yang ada di Sulawesi Selatan bisa saling terintegrasi, sehingga mampu menghasilkan multiplier effect bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, dalam pertemuan tersebut para bupati dan wali kota berkesempatan memaparkan berbagai potensi wisata dan program unggulan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah masing-masing. Mulai dari segi atraksi wisata yang dihadirkan, amenitas, serta aksesibilitasnya.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam pertemuan yang bertajuk KolaborAksi dengan 8 Kepala Daerah, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (14/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Hadir pula Bupati Enrekang Muslimin Bando, Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, Bupati Kepulauan Selayar M. Basli Ali, Bupati Takalar Syamsari Kitta, Bupati Jeneponto Ikhsan Iskandar, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam, dan Bupati Morowali Taslim.
ADVERTISEMENT
Secara umum para kepala daerah tersebut berharap Menparekraf dapat memberikan dukungan scaling up SDM bagi para pelaku usaha, pengembangan homestay di desa-desa wisata, serta dukungan pelaksanaan event, promosi, dan pemasarannya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)