Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Dalam rangka merayakan hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI), Museum Sumpah Pemuda mengadakan pameran bertemakan 'Di Balik Layar Sumpah Pemuda'. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, sejak Selasa (25/8) hingga Senin (7/9).
ADVERTISEMENT
Dalam perhelatan ini, Museum Sumpah Pemuda memperkenalkan koleksi terbarunya, yaitu Surat Kabar Sin Po. Surat Kabar Sin Po merupakan surat kabar pertama yang menerbitkan lirik dan partitur lagu Indonesia Raya karya W.R. Supratman pada 10 November 1928. Lirik dan partitur lagu tersebut terdapat pada relief ruang pamer tetap Kongres Pemuda Kedua.
Di samping itu, akan ada serangkaian kegiatan seperti talkshow tentang Pemuda, Karya, dan Nasionalisme oleh Sejarawan Dr. Bondan Kanumoyoso serta hiburan yang dibawakan oleh sederet musisi dan penari kebanggaan tanah air.
Titik Umi Kurniawati selaku Kepala Museum Sumpah Pemuda berharap pameran ini dapat membangun jiwa nasional generasi muda untuk terus membangun bangsa dan negaranya. Ia juga mengatakan bahwa pameran "Di Balik Layar Sumpah Pemuda" merupakan langkah Museum Sumpah Pemuda untuk terus berperan aktif menyebarluaskan informasi terkait sejarah Sumpah Pemuda dalam mendukung pembentukan karakter dan jati diri bangsa.
ADVERTISEMENT
"Kita ketahui bersama bahwa Sumpah Pemuda sendiri terwujud atas semangat juang dan nasionalisme yang luar biasa dari para pemuda Indonesia,” kata Titik melalui keterangan resmi yang diterima kumparan.
Selain menggelar pameran secara langsung di Museum Sumpah Pemuda yang ada di kawasan Kramat Jaya, Jakarta Pusat, pengunjung juga bisa menikmati pameran di museum ini secara virtual . Titik mengatakan, pameran virtual dilakukan karena adanya pandemi dan juga untuk menarik banyak pengunjung.
Titik menambahkan, pameran ini juga merupakan cerminan, Museum Sumpah Pemuda yang akan terus maju berkreasi dan berinovasi untuk semakin menarik minat dan antusiasme masyarakat Indonesia agar lebih dekat dengan sejarah. Museum Sumpah Pemuda menargetkan sebanyak 2.000 wisatawan untuk meramaikan pameran tersebut, baik secara langsung maupun virtual.
ADVERTISEMENT
Museum Sumpah Pemuda bekerja sama dengan Rumah Millennials, sebuah komunitas anak muda yang memiliki semangat untuk berdaya, berkarya dan bermakna. Rumah Millennials menggandeng sejumlah generasi muda terlibat dalam perhelatan ini memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa.
Museum Sumpah Pemuda juga memberikan penghargaan kepada dua generasi muda berprestasi yakni untuk V1MAST dan Ziva Magnolya. Keduanya menorehkan berbagai prestasi membanggakan dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional dalam bidang seni.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).