Geliatkan Wisata Religi Saat Pandemi, Nepal Bangun Patung Raksasa Dewa Siwa

26 November 2020 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuil di Nepal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuil di Nepal. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nepal termasuk negara yang sangat bergantung dengan sektor pariwisatanya, termasuk wisata religi. Negara yang dijuluki Atap Dunia ini tidak hanya terkenal dengan Gunung Everestnya, tapi juga dikenal akan kuil-kuil dan tempat suci umat Hindu lainnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya menggeliatkan industri pariwisata religi di tengah pandemi COVID-19, pemerintah setempat membangun patung Dewa Siwa tertinggi di Pokhara. Dilansir Times of India, komunitas Hindu di Nepal telah memulai pembangunan di Pumdikot Pokhara dan pekerjaan tersebut telah berjalan 45 persen.
Patung Siwa tersebut dibangun dengan ketinggian berbeda. Untuk patung Dewa Siwa berdiri memiliki tinggi 108 kaki, sedangkan patung Dewa Siwa yang sedang duduk bersila memliki tinggi 51 kaki.
Patung Dewa Siwa di Nepal Foto: NEPALSANSAR
Tak tanggung-tanggung, biaya pemasangannya diperkirakan mencapai NPR 400 juta atau setara Rp 47 miliar. Dengan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan wisata religi di Pokhara, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama di Nepal.
“Kami berharap dapat menyelesaikan pekerjaan dalam dua tahun. Selain dari sudut pandang religius, tempat itu pasti mendukung promosi pariwisata di Pokhara,” kata Chandrakanta Baral, Ketua Komite Konstruksi, seperti dikutip dari Times of India.
Patung bayi Buddha di Nepal Foto: Shutter Stock
Negeri 1.000 kuil tersebut saat ini memang sedang berfokus pada peningkatan wisata religi. Beberapa hari yang lalu, Kuil Bal Gopaleshwor Rani Pokhari yang sangat terkenal dibuka untuk pertama kalinya setelah gempa bumi dahsyat tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Kuil terkenal itu dibuka saat Bhai Tika minggu lalu dan untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, serta hanya dibuka sehari. Meskipun COVID-19 melonjak dan cuaca dingin yang parah, sejumlah besar umat terlihat di dalam kuil, mengenakan sarung tangan dan masker.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).