Geser Bandara Heathrow London, Bandara Paris Ini Jadi yang Tersibuk di Eropa

5 November 2020 18:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bandara Heathrow di London tidak lagi menyandang predikat sebagai bandara tersibuk di Eropa. Adapun, status tersebut kini dipegang oleh Bandara Charles de Gaulle di Paris.
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel and Leisure, Bandara Charles de Gaulle menggeser posisi Heathrow, karena adanya pandemi virus corona.
Sebagaimana dilaporkan Associated Press, pandemi membuat penerbangan di Heathrow terhenti. Selain itu, bandara tersebut juga tidak menyetujui pengujian penumpang yang membuat penumpang bandara menurun drastis.
Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis Foto: Shutter Stock
Bandara Heathrow diprediksi akan melayani 22,6 juta penumpang tahun ini dan 37,1 juta pada 2021. Secara keseluruhan, pendapatan bandara pada 2020 menurun drastis sebanyak 72 persen jika dibandingkan dengan 2019.
Selain itu, bandara tersebut juga melaporkan bahwa mereka kehilangan 1,97 miliar dolar AS atau setara Rp 28,94 triliun pada September 2020.
Menurut The Guardian, Bandara Heathrow telah melayani 18,97 juta penumpang hingga akhir September. Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 69 persen pada periode yang sama di 2019.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Bandara Charles de Gaulle telah melayani 19,27 juta penumpang pada sembilan bulan pertama tahun ini. Bandara Charles de Gaulle telah mengimplementasikan pengujian penumpang yang memungkinkannya membawa lebih banyak penumpang untuk melewati hub Prancis.
"Bandara hub Inggris tidak lagi menjadi bandara tersibuk di Eropa, pesaing seperti Charles de Gaulle telah melampaui kami dalam hal jumlah penumpang, karena mereka mendapat manfaat dari rezim pengujian," kata pihak Bandara Heathrow dalam sebuah pernyataan.
Bandara Charles de Gaulle di Paris, Prancis Foto: Shutter Stock
Pihak bandara juga mengatakan bahwa tanpa langkah cepat pengujian, Inggris akan tertinggal lebih jauh di belakang para pesaing Eropa dan pemulihan ekonomi akan gagal dimulai.
Bandara Heathrow pun meminta pemerintah Inggris untuk berkomitmen melakukan pengujian pada penumpang yang tiba pada 1 Desember 2020. Hal itu untuk melindungi lapangan pekerjaan dan pendapatan bandara.
ADVERTISEMENT
Chief Executive Bandara Heathrow, John Holland-Kaye, mengatakan bahwa pengujian penumpang merupakan hal yang tepat untuk membantu pemulihan ekonomi.
"Pemerintah lambat dalam melakukan ini. Mereka benar-benar harus maju dan mewujudkannya sebelum awal Desember," ujar Holland-Kaye, pada BBC Radio.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)