Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mulai dari wisata alam, budaya, sejarah hingga buatan, semua bisa kamu temukan di Kota Gudeg ini. Seperti halnya salah satu destinasi wisata yang baru-baru ini mendadak populer di media sosial.
Ya, wisatawan di Yogyakarta kini sedang banyak membicarakan tentang air terjun enam tingkat. Adalah Grojogan Watu Purbo, air terjun yang disebut-sebut sebagai miniaturnya Air Terjun Niagara di Amerika Serikat.
Disebut demikian, karena Grojogan Watu Purbo ternyata memiliki enam tingkatan. Dilansir Antara, air terjun yang terletak di Desa Bangunrejo, Merdikorejo, Tempel, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu merupakan sebuah sabo atau dam. Dibuat bertingkat, air terjun ini didesain untuk menahan laju erupsi Gunung Merapi .
Nama air terjun ini sendiri diambil dari kata grojogan yang berarti air terjun dan watu purbo yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti batu purba.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan kamu bisa menemukan batu-batu besar yang ada di sisi kanan atau kiri air terjun. Namun, belum diketahui secara pasti berapa umur batu tua tersebut.
Sementara itu, aliran Grojogan Watu Purbo juga bersumber dari Sungai Krasak dan Sungai Bebeng yang membentang di lereng Gunung Merapi. Grojogan Watu Purbo diperkirakan sudah ada sejak tahun 1975, namun sekitar 2017 lalu mulai digarap menjadi tempat wisata oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat.
Hingga kemudian di awal tahun 2020, destinasi wisata yang terbilang baru di Yogyakarta ini pun viral dan menjadi buruan wisatawan. Kini, foto Grojogan Watu Purbo wira-wiri di Instagram.
Terlebih lagi tak hanya sekadar berfoto, kamu juga bisa mengeksplorasi setiap sudut Grojogan Watu Purbo. Kamu bisa menelusuri setiap tingkatan air terjun, maupun menyaksikan guyuran air dari jembatan.
ADVERTISEMENT
Untuk memaksimalkan potensi yang ada, Kepala Dinas Pariwisata Seleman, Sudarningsih, mengatakan pihaknya sudah terjun ke lapangan untuk melakukan pembinaan dan penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) sudah terbentuk, Dispar akan melakukan pendampingan untuk menuju desa wisata rintisan, supaya nanti bisa masuk dalam klasifikasi," ujar Sudarningsih, saat dihubungi kumparan melalui pesan Whatsapp, Kamis (30/1).
Untuk menikmati air terjun ini, kamu tidak perlu merogoh kocek alias gratis. Hanya saja kamu perlu membayar biaya parkir kendaraan sebesar Rp 5 ribu hingga 10 ribu.