Gurun Atacama, Tempat di Bumi yang Paling Mirip Planet Mars

8 Desember 2017 18:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Malam di Gurun Atacama (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Malam di Gurun Atacama (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Matt Damon dalam film The Martian (2015) harus merasakan kerasnya hidup di Mars setelah tak sengaja ditinggal oleh awak pesawat luar angkasanya. Dalam plotnya, dia berhasil bertahan hidup di planet merah itu selama 560 hari sendirian sebelum diselamatkan oleh timnya.
ADVERTISEMENT
Mars selalu digadang-gadang sebagai planet alternatif jika skenario buruk terjadi pada Bumi. Bahkan wacana ini telah digagas sejak abad ke-19. Bagaimana kalau para ilmuwan benar-benar menemukan cara manusia bisa hidup di Mars? Akan seperti apa rasanya?
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
Nah, sebelum hal itu benar-benar terwujud, kamu bisa mencicipi rasanya hidup di Mars, lho. Di Chili utara, terdapat Gurun Atacama yang disebut-sebut sebagai spot paling mirip Mars di Bumi.
Sebab, Atacama merupakan gurun paling tua dan kering di Bumi. Bahkan saking keringnya, dilaporkan gurun itu tak pernah diguyur oleh hujan selama 400 tahun terakhir!
Dr. Fred A. Rainey, ahli mikroorganisme dari Universitas Negeri Louisana, membenarkan keringnya tanah di Atacama hampir mirip dengan tanah Mars.
ADVERTISEMENT
“Atacama adalah satu-satunya tempat di Bumi di mana saya mengambil sampel tanahnya ke lab untuk menumbuhkan mikroorganisme di atasnya dan tak ada apapun yang tumbuh,” tutur Fred, dilansir dari NASA.
Meski tidak pernah hujan, Atacama tidak sepanas yang kamu bayangkan. Karena berada ketinggian yang cukup tinggi, temperatur Atacama cukup bersahabat dibandingkan gurun lainnya.
Pada musim dingin, udara siang di sana mencapai 22 derajat Celcius, sedangkan saat malam turun hingga -2 derajat Celcius. Sementara itu saat musim panas, udara siang berkisar pada 27 derajat Celcius dan saat malam mencapai 16 derajat Celcius.
Menariknya, banyak yang bisa dilakukan wisatawan di gurun Atacama selain mencoba sensasi tinggal di Mars. Salah satunya adalah star gazing atau menikmati pemandangan langit malam.
ADVERTISEMENT
Cerahnya langit Atacama dikenal sebagai yang terbaik di dunia dan bintang-bintang terlihat sangat jelas. Kamu bisa menggunakan mata telanjang atau teleskop-teleskop besar di pusat observasi bintang. Bahkan diprediksi, 60 persen teleskop terbesar di bumi akan ditempatkan di Gurun Atacama pada 2020 nanti. Keren!
Tanjakan di gurun Atacama juga bagus untuk hiking, berkuda, dan bersepeda. Kamu akan menyaksikan indahnya sunset di antara kawanan flamingo di Laguna Chaxa, oasis yang dijadikan pusat konservasi tiga spesies Flamingo. Jika kamu rela bangun sebelum fajar, kamu juga bisa melihat 80 titik aktif geyser yang menyemburkan air mendidih. Eits, jangan terlalu dekat ya!
Tak perlu khawatir kamu akan kelaparan jika berlibur ke gurun Atacama. Manusia mampu hidup di gurun itu sejak ribuan tahun lalu loh. Yakni Atacamenos, sebutan kelompok pertama yang berdomisili di Atacama dan jadi awal mula terbentuknya kota San Pedro de Atacama dan sekitarnya. Jadi bagaimana? Mau coba hidup di Mars versi Bumi?
ADVERTISEMENT