Habiskan Rp 157 Triliun, China Buka Bandara Baru Seluas 1,4 Juta Meter

30 Juni 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang menggunakan alat pelindung terlihat di Bandara Internasional Tianhe, Wuham Hubei, China, Rabu (8/4).  Foto: REUTERS / Aly Song
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang menggunakan alat pelindung terlihat di Bandara Internasional Tianhe, Wuham Hubei, China, Rabu (8/4). Foto: REUTERS / Aly Song
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Chengdu Tianfu, China, akhirnya resmi dibuka. Bandara baru Negeri Tirai Bambu itu mulai melakukan penerbangan perdananya pada Senin (28/6) yang dioperasikan Sichuan Airlines menuju Beijing.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, menyusul Shanghai dan Beijing, Chengdu, Ibu Kota Provinsi Sichuan, sekarang jadi kota ketiga di negara itu yang memiliki dua bandara internasional. Untuk membangun bandara ini, Pemerintah China menelan biaya hingga 70 miliar yuan atau setara Rp 157 triliun.
Dalam fase pertama, bandara memiliki kapasitas untuk melayani hingga 60 juta penumpang per tahun. Tiga landasan pacu dan dua terminal dengan total luas 710.000 meter persegi telah beroperasi.
Penumpang menggunakan alat pelindung terlihat di Bandara Internasional Tianhe, Wuham Hubei, China, Rabu (8/4). Foto: REUTERS / Aly Song
Sementara itu, media pemerintah Xinhua melaporkan, bandara tersebut akhirnya akan punya terminal seluas 1,4 juta meter persegi atau 1400 km berkapasitas 120 juta penumpang setiap tahun.
Selain panda, Sichuan juga terkenal dengan masakan pedas dan pemandangan yang menawan. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu destinasi buruan wisatawan domestik maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk saat ini, bandara baru itu kebanyakan masih akan menangani penerbangan domestik. Pasalnya, China "tetap tertutup" bagi sebagian besar pelancong internasional.
"Bandara baru di Chengdu diperlukan untuk mengakomodasi pertumbuhan pesat yang berkelanjutan," kata analis penerbangan, Brendan Sobie.
"Pasar domestik China telah sepenuhnya pulih dari pandemi dan akan terus tumbuh dengan cepat. Mengingat ukuran kota dan lokasi pusatnya di China, Chengdu berada pada posisi yang sangat baik," tambahnya.

Jadwal Penerbangan Domestik

Bandara Internasional Chengdu Tianfu, China Foto: Bandara Internasional Chengdu
Sobie menjelaskan, menurut data terbaru Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), lalu lintas domestik China naik 6,8 persen pada April 2021, dibanding periode serupa pada 2019. Bandara Internasional Baiyun di Guangzhou menggeser Hartsfield-Jackson Atlanta sebagai bandara tersibuk pada 2020.
Sebelum pandemi, Bandara Internasional Chengdu Shuangliu adalah yang terbesar keempat di negara itu, berdasarkan volume penumpang. Sedangkan pada 2020, bandara tersebut mendapat predikat sebagai yang terbesar kedua di dunia.
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Chengdu Tianfu merupakan karya gabungan Institut Desain dan Penelitian Arsitektur China Southwest, China Airport Construction Group Corporation, dan firma arsitektur Prancis, ADP Ingenierie.
Tahap pertama pembangunannya membutuhkan waktu lima tahun. Itu menampilkan serangkaian teknologi mutakhir, termasuk perangkat lunak pengenalan wajah, kios check-in mandiri, sistem keamanan cerdas, gerbang keberangkatan mandiri, dan concierge robot AI.

China Ingin Punya 400 bandara

Bandara Internasional Qingdao Jiaodong, China Foto: Instagram: Airportsairplanes
Bandara Internasional Chengdu Tianfu hanyalah salah satu dari banyak bandara baru yang dimiliki China. Dalam beberapa tahun mendatang, negara ini menargetkan memiliki 400 bandara aktif pada 2035.
Saat ini, China memiliki 241 bandara aktif. Bandara yang paling populer yang dibuka China adalah Bandara Internasional Daxing di Beijing yang mulai beroperasi pada 2019. Dirancang oleh mendiang arsitek Zaha Hadid dan mitra Tiongkoknya, bandara ini memiliki terminal seukuran 97 kali lapangan sepak bola.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).