Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Hal yang Dilakukan Pramugari Jika Penumpang Meninggal di Pesawat
15 Juni 2018 9:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Umur manusia memang tidak ada yang tahu. Kematian menjadi salah satu hal yang tidak bisa diatur oleh manusia. Kematian bisa datang kapan saja, bahkan ketika sedang dalam suatu perjalanan.
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan seseorang meninggal di dalam transportasi umum seperti pesawat ? Dan jika hal itu terjadi, apa yang akan dilakukan pramugarinya?
Ada berbagai cara yang dilakukan oleh pramugari . Cara yang paling umum dan paling sering dilakukan adalah dengan mengencangkan seat belt penumpang yang telah meninggal dan memberikannya selimut.
Tindakan ini dianggap paling mudah dan efektif, karena mengurangi rasa penasaran penumpang lain untuk melihat mayat tersebut. Mengenakan selimut pada mayat juga dianggap sebagai tindakan penghormatan terakhir bagi penumpang tersebut, sehingga penumpang di sekitarnya tidak menatapi jenazah itu.
Dilansir Business Insider , seorang pramugari dari maskapai JetBlue menuturkan bahwa pramugara maupun pramugari yang bertugas tidak akan mengumumkan kabar kematian dalam perjalanan pada penumpang lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ketika situasi medis terjadi di udara, pramugari harus tetap menjaga kondisi menjadi kondusif. Mereka tidak diperbolehkan untuk mengabarkan waktu kematian, dan harus membuat semua orang terlihat hidup, bahkan jika mereka telah 'pergi'," tuturnya.
Aturan untuk menindaklanjuti penumpang yang 'pergi' saat dalam perjalanan ternyata tidak baku dan berbeda tergantung dengan maskapainya.
Menurut Quartz, perwakilan dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional, ada beberapa maskapai yang awak kabinnya dilatih untuk memberikan tindak lanjut lewat transfer ruangan.
Jenazah di dalam kabin penumpang akan dipindahkan ke kabin yang berisi barisan bangku kosong, dapur atau ke dalam sebuah kompartemen khusus di kelas satu yang disebut sebagai 'lemari mayat'.
Saat pesawat mendarat, mayat-mayat ini akan dikeluarkan terakhir, segera setelah penumpang lainnya keluar dari pesawat . Proses pengurusan jenazah seperti otopsi, pengurusan dokumen kematian, dan menghubungi keluarga akan dilakukan setelah pesawat mendarat.
ADVERTISEMENT