Harga Paket Candi Borobudur Direncanakan Naik Jadi Rp 500 Ribu untuk Wisman

7 Februari 2023 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Harga paket wisata ke Candi Borobudur direncanakan naik menjadi Rp 500 ribu untuk wisatawan mancanegara (wisman), dan Rp 100 ribu untuk wisatawan nusantara (wisnus). Hal ini diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan bahwa penetapan harga paket wisata ini dan kapan diluncurkannya akan dilakukan oleh PT Taman Wisata Candi, selaku pengelola Candi Borobudur.
"Penetapan akan dilakukan oleh TWC (PT Taman Wisata Candi) sebagai pengelola. Kami sudah mengujicobakan dan memberikan feedback bahwa ini sudah layak dibuka kembali. Kami menyerahkan sepenuhnya ke TWC untuk meluncurkan (paket wisata edukasi dan konservasi) kepada publik," ujar Sandiaga.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, bersama dengan delegasi peserta ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mengunjungi Candi Borobudur dalam kegiatan "Tehnical Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023", (5/2/2023). Foto: Dok: Kemenparekraf
Sebelumnya, paket wisata Candi Borobudur telah diujicobakan kepada sejumlah delegasi peserta ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, dalam kegiatan "Technical Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Dalam kegiatan tersebut, para delegasi berkesempatan naik ke atas bangunan candi Borobudur dan melihat langsung keindahan, serta kedalaman cerita dan makna yang terpatri dari tiap relief candi.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat bersyukur bahwa uji coba paket edukasi dan konservasi (Candi Borobudur) telah dilakukan. Kami membawa sekitar 100 delegasi dan tamu negara naik ke atas bangunan Candi Borobudur," ungkap Sandiaga.
Saat mengunjungi Candi Borobudur, Sandi mengungkapkan bahwa para tamu dengan seksama memperhatikan panel-panel relief candi yang menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat, pada abad ke-8 hingga ke-10 yang masih relevan hingga sekarang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, mengunjungi Candi Borobudur dalam kegiatan "Tehnical Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023", (5/2/2023). Foto: Dok: Kemenparekraf
Cerita-cerita dalam relief itu juga yang dijadikan inspirasi dalam pembentukan paket perjalanan Borobudur Trail of Civilization (BToC), yang kemudian dikemas dalam sembilan jalur wisata tematik.
"Para delegasi merasa sangat antusias dan kagum dengan keistimewaan yang dimiliki Candi Borobudur. Mereka semua naik sampai ke atas dan terkagum-kagum dengan penjelasan yang disampaikan oleh tour guide yang kompeten," katanya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: Dok: Kemenparekraf
Menariknya, ketika mengunjungi Candi Borobudur, pada delegasi juga mengenakan upanat sebagai upaya mencegah peningkatan keausan batu candi. Upanat merupakan sandal khusus yang terbuat dari anyaman daun pandan, yang disiapkan untuk menaiki struktur Candi Borobudur.
ADVERTISEMENT
Keberadaan upanat dipastikan akan memberikan dampak yang luas bagi masyarakat, karena produksi sandal ini sepenuhnya dilakukan masyarakat sekitar (UMKM).
"Di (desa) Majaksingi, (produksi Upanat) sudah dipesan kepada UMKM dan mereka siap memproduksi dengan kapasitas 1.000 sampai 1.200 per hari, sesuai dengan jumlah pembatasan wisatawan yang akan menaiki candi setiap harinya," pungkas Sandiaga.