Hati-hati, Ini Pentingnya Kamu Merobek Boarding Pass Setelah Selesai Traveling

9 Januari 2021 13:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi boarding pass Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi boarding pass Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ketika traveling menggunakan pesawat, boarding pass menjadi benda yang harus kamu jaga baik-baik. Karena tanpa boarding pass kamu tidak akan bisa naik ke dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
Boarding pass merupakan tiket untuk masuk ke dalam pesawat yang berisi informasi seperti nama penumpang, tujuan nomor pesawat, boarding gate, bandara kedatangan hingga nomor tiket.
Meski begitu, tak dipungkiri kalau masih banyak traveler yang menggunggah boarding pass di media sosial mereka dengan alasan ingin pamer ketika hendak berlibur.
Padahal mengunggah foto boarding pass berbahaya, lho. Karena bisa saja disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bila kamu salah satunya, sebaiknya mulai meninggalkan kebiasaan buruk ini.
Boarding pass business class Garuda Indonesia yang baru. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Tak sampai di situ saja, bahaya lainnya juga mengintai mereka yang meninggalkan boarding pass begitu saja di pesawat terbang ataupun menyimpannya setelah melakukan penerbangan.
Menurut Kepala petugas keamanan di perusahaan intelijen ancaman global IntSights, Etay Maor, boarding pass dapat digunakan peretas untuk mencuri informasi pribadi penumpang.
ADVERTISEMENT
“Masalahnya adalah, orang tidak menyadari bahwa semua informasi pribadi Anda dikodekan di sana," kata Maor, seperti dikutip dari Huffington Post.
Maor pun menuturkan bahwa beberapa maskapai penerbangan menyimpan lebih banyak informasi daripada maskapai lain. Informasi paling dasar pun dapat digunakan untuk mengumpulkan lebih banyak detail pribadi penumpang.
Hal tersebutlah yang membuat para peretas bisa lebih leluasa membongkar data pribadi penumpang yang kemudian dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu. Peretas menggunakan satu alat pemindai barcode untuk membuka informasi pribadi penumpang melalui boarding pass.
Ilustrasi enkripsi. Foto: Thinkstock
Pemindai ini dapat dibeli di berbagai situs web, bahkan ada aplikasi pemindai cuma-cuma yang bisa diunduh secara gratis di internet.
Maor pun mencontohkan dengan menggunakan aplikasi Bp Scanner, data di boarding pass bisa langsung diterjemahkan dan dikategorikan sehingga mudah dibaca.
ADVERTISEMENT
Segala informasi mulai dari nama dan rincian penerbangan penumpang dapat ditemukan lewat barcode.
Bahkan sebuah barcode bisa saja menampilkan beberapa detail penumpang seperti alamat email, nomor telepon juga dapat terlacak. Namun lebih dari itu, barcode juga menjelaskan satu informasi kunci, yaitu nomor rekening penumpang.
Dari situlah, peretas dapat menemukan informasi ke beberapa pertanyaan rahasia seperti nama ibu, sekolah, dan sebagainya untuk login ke akun penumpang.
Tak hanya itu, jika peretas gagal untuk masuk dengan menggunakan informasi pribadi kita, mereka pun tak segan melakukan beberapa modus kejahatan seperti menelepon penumpang seolah-olah mengaku dari bank ataupun instansi lainnya.
Modusnya adalah berpura-pura memberi tahu adanya gangguan dan meminta penumpang tersebut memberikan kata sandi. Lalu, apa yang mesti dilakukan?
ADVERTISEMENT

Melindungi data pribadi

Ilustrasi dokumen perjalanan berupa paspor dan boarding pass Foto: Unsplash/Jaimie Harmsen
Agar terhindar dari hal tersebut, Maor menyarankan supaya para traveler menjaga boarding pass sama seperti saat menjaga paspor.
“Orang-orang harus memperlakukan boarding pass mereka dengan cara yang sama seperti mereka memperlakukan paspor mereka," katanya.
Maor pun menambahkan kenapa boarding pass menyimpan data sedetail itu, karena akan berguna ketika hal buruk terjadi.
"Ketika sesuatu yang buruk terjadi dan Anda ingin bantuan yang sangat cepat dari seorang perwakilan, mereka memindai ini dan mereka melihat email Anda, informasi perjalanan dan yang lainnya, dan mereka dapat dengan cepat membantu Anda," lanjut Maor.
Meski begitu, Maor menyarankan agar penumpang selalu berhati-hati dalam memasukkan informasi pribadi ketika memesan tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
Ia menyarankan agar jangan terlalu banyak memberi informasi kepada maskapai. Maor menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi boarding pass-mu.

1. Menggunakan Mobile Boarding Pass

Ilustrasi boarding pass yang didapat dari check in online Foto: Shutter Stock
Agar informasi pribadi yang ada di boarding pass-mu lebih aman, kamu bisa menggunakan mobile boarding pass atau boarding pass online.
Maor menyarankan agar penumpang menghindari penggunaan boarding pass dengan kertas.
Pilihlah boarding pass digital daripada mencetaknya. Hal tersebut tentunya agar tidak ada seorang pun yang dapat mengakses barcode.

2. Hancurkan Boarding Pass

Ilustrasi boarding pass Foto: Pixabay
Langkah kedua jika kamu harus mencetak boarding pass, jagalah boarding pass tersebut dan jangan meninggalkannya di sembarang tempat.
Maor menyarankan, usai bepergian dan tiba di rumah, kamu bisa menghancurkan kertas tersebut agar barcode yang ada di dalam boarding pass rusak.
ADVERTISEMENT

3. Jangan Unggah Foto Boarding Pass di Media Sosial

Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock
Terakhir yang terpenting adalah jangan pernah unggah foto boarding pass di media sosial. Hal ini dikarenakan boarding pass menyimpan data-data pribadimu.
Maor pun pernah melakukan uji coba dengan melakukan pencarian cepat melalui hastag #boardingpass untuk mencari data penumpang British Airways yang diposting pada 30 November 2019 di Instagram.
Hasilnya, menggunakan hastag tersebut, Maor bisa mencari nama lengkap, nomor telepon, alamat email, nomor keanggotaan, dan nama atau nomor akun orang lain.
Selain itu, ia juga mendapat akses untuk mengubah detail reservasinya. Oleh sebab itu, penumpang harus berhati-hati dalam menjaga dan mengamankan boarding pass agar terhindar dari tindak kejahatan para peretas.
ADVERTISEMENT