Heboh Insiden Catcalling di Lombok, Sandiaga: Cemari Citra Pariwisata

20 September 2022 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara suasana Gili Trawangan di Kepulauan Gili, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara suasana Gili Trawangan di Kepulauan Gili, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Seorang wisatawan diduga menjadi korban catcalling (pelecehan verbal) saat berkunjung ke Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemilik akun TikTok @miaerliana menceritakan pengalaman kurang menyenangkannya tersebut dan berujung viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengaku geram dengan perbuatan tersebut. Sandiaga mengatakan perbuatan catcalling terhadap wisatawan mencemari citra dan reputasi pariwisata Indonesia yang ramah.
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan keterangan resmi saat Weekly Press Briefing, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (27/4). Foto: Dok. Kemenparekraf
Catcalling itu adalah tindakan yang jahat terhadap wisatawan atau siapa saja, biasanya lawan jenis. Misalnya di satu daerah ada seseorang yang disambut dengan siulan atau ucapan-ucapan seperti ‘hai cantik, mau dianterin gak?’ Atau 'minta dong nomor WA-nya (WhatsApp)’, dan it's so super annoying,” ujar Sandiaga, seperti dilansir Antara.
Sebagai seorang bapak yang memiliki dua anak perempuan, Sandiaga mengaku bisa merasakan apa yang dirasakan oleh wisatawan tersebut.

Sandiaga Minta Hal Tersebut Tak Terulang Kembali

Dia pun menegaskan agar tak ada lagi yang boleh melakukan hal itu, karena pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia baru saja bangkit.
ADVERTISEMENT
“Tadi saja saya baru kasih hadits dari Rasulullah, bahwa ‘barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.’ Jadi itu sudah ada hadits-nya, kita harus memuliakan tamu, jangan di-catcalling, and please stop,” ungkap Sandiaga.
Pesona indahnya Gili Trawangan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto: Dok. Pegipegi
Sandiaga juga telah berkoordinasi dengan pemerintah, asosiasi, dan dunia usaha di NTB yang bersepakat untuk memberikan edukasi kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat setempat, agar kejadian catcalling tak lagi terulang.
Hal tersebut mempertimbangkan citra NTB yang juga menjadi destinasi pariwisata ramah muslim.
“Ini cuma kelakuan beberapa oknum yang harus kita berikan peringatan agar tidak diulang lagi,” pungkasnya.