Heboh Pesawat Jetstar Ditolak Masuk ke Bali, Ini Tanggapan Pihak Maskapai

30 Desember 2022 9:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat yang tengah mengudara. Foto: IM_photo/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat yang tengah mengudara. Foto: IM_photo/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pesawat Jetstar nomor penerbangan JQ35 rute Melbourne-Denpasar putar balik pada Selasa (27/12). Menurut jadwal, pesawat tersebut harusnya berangkat dari Bandara Internasional Melbourne menuju Denpasar, Bali pada pukul 18.15 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Namun, pesawat harus delay selama lima jam sebelum akhirnya berangkat pada pukul 23.00 waktu setempat, seperti dilansir news.com.au. Namun, pesawat itu kemudian terpaksa kembali ke Melbourne setelah sempat berputar di udara.
Jetstar Rute Perth-Bali PP mendarat di Bandara Ngurah Rai, Jumat (8/4). Foto: AP I
Ramai pemberitaan media yang menyatakan bahwa pesawat Jetstar ditolak mendarat di Bali oleh otoritas Indonesia. Hal ini pun dibantah pihak maskapai.
Juru bicara Jetstar, Head of Communications and Corporate Affairs, Ingrid Just, mengatakan bahwa pihaknya ingin meluruskan pemberitaan yang tidak tepat terkait dilarangnya Jetstar untuk mendarat di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali, pada Rabu (28/12).
Maskapai Jetstar Foto: Shutter Stock
"Kami telah mengganti pesawat yang melayani penerbangan rute Melbourne-Bali pada hari Selasa (27/12), dengan pesawat Boeing 787 yang lebih besar agar dapat mengangkut lebih banyak penumpang selama liburan sekolah di Australia," kata Ingrid, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparan, Jumat (30/12).
ADVERTISEMENT
Ingrid menjelaskan bahwa hal itulah yang membuat pesawat harus putar balik ke Australia. Sayangnya, pihak maskapai saat itu belum memberikan informasi kepada otoritas berwenang di Indonesia.
"Namun, hal tersebut belum sempat kami sampaikan pada pihak berwenang di Indonesia, sehingga memang ini merupakan kekeliruan internal dari pihak kami," lanjutnya.
Penumpang internasional tiba di Bandara Melbourne, Australia, Senin (21/2/2022). Foto: Joel Carrett/AAP/via REUTERS
Karena hal tersebut, penerbangan yang semula telah dijadwalkan harus diatur ulang.
"Segera setelah kami menyadari hal tersebut, kami mengatur penerbangan JQ35 untuk kembali ke Melbourne. Kami telah memesan ulang layanan untuk penumpang, agar bisa terbang dengan jadwal penerbangan lain yang telah mendapat persetujuan yang benar dari pihak berwenang," ungkap Ingrid.

Jetstar Minta Maaf Kepada Penumpang

Atas kejadian tersebut, Ingrid mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak pada penerbangan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari bahwa kejadian ini membuat pelanggan kami sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, dengan setulus hati, kami meminta maaf atas apa yang telah terjadi," katanya.
Maskapai Jetstar Foto: Dok. Jetstar
Sebagai kompensasi bagi penumpang yang terdampak, Jetstar juga telah memberikan berbagai hal yang dibutuhkan penumpang, seperti fasilitas kamar hotel, voucher makan, hingga biaya transportasi tambahan menuju bandara.
"Sebagai tanda terima kasih atas kesabarannya, kami telah menghubungi para penumpang JQ35 dan memberikan voucher perjalanan senilai 200 dolar Australia atau sekitar Rp 2,1 juta per orang," ujar Ingrid.
Terkait dengan insiden tersebut, Ingrid menyampaikan bahwa Jetstar tengah melakukan investigasi internal terkait miskomunikasi yang terjadi. Demi memberikan pelayanan terbaik, pihak maskapai mengatakan bahwa hal tersebut diharapkan tak terulang lagi.
ADVERTISEMENT
"Secara internal, kami tengah melakukan peninjauan lebih lanjut untuk memahami bagaimana miskomunikasi Jetstar bisa terjadi sehingga kami dapat mencegah agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari," pungkasnya.