Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Hindari Ombak Besar, Balapan F1 Powerboat 2024 Akan Digelar Pagi Hari
20 Februari 2024 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ajang F1 Powerboat akan kembali dihelat di Danau Toba pada 2-3 Maret 2024 mendatang. Berbeda dari tahun lalu, PT Aviasi pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney , sebagai penyelenggara kejuaraan F1 Powerboat menjadwalkan pertandingan akan berlangsung pada pagi hari.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan bahwa ajang F1 Powerboat tahun ini digelar pagi hari untuk mengantisipasi ombak tinggi yang bisa mengancam keselamatan peserta.
"Nah, kali ini race-nya di pagi hari, sebelum waktu makan siang," ujar Maya, dalam konferensi pers yang digelar di kantor InJourney, Sarinah, Jakarta, Senin (19/2).
Pemilihan waktu balapan juga menurut Maya, berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan timnya di wilayah Danau Toba. Sebab, setelah pukul 12.00 atau 1300 waktu setempat, angin di kawasan Danau Toba menjadi kencang, sehingga dapat membahayakan pebalap.
Sebagai gantinya, di sore hari penonton akan bisa melihat perlombaan jetski. Perlombaan ini diadakan untuk menyeleksi pebalap yang mewakili Indonesia dalam ajang Aquabike Jetski World Championship, yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Nah, di sore hari, kita akan melihat jetski. Untungnya kalau jetski itu suka ombak, jadi makin tinggi ombaknya, makin oke," terang maya.
Sebelumnya, pada F1 Powerboat 2023 lalu, ombak tinggi dan angin kencang menjadi permasalahan yang menyebabkan race harus berlangsung hanya satu lomba. Padahal, F1 Powerboat saat itu dijadwalkan bergulir dua race.
Balapan juga sempat tertunda 15 menit, dan beberapa pebalap sempat terhempas ketika mencoba bermanuver. Atas pertimbangan inilah, balapan yang seharusnya berdurasi 40 menit, akhirnya dipotong 20 menit, dan kemudian terpaksa dibatalkan oleh Rice Director Luis Miguel Ribero.