Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hotel Kapsul Bandara Soetta Jadi Solusi agar Tak Ketinggalan Pesawat
5 September 2018 17:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tren menginap di hotel kapsul kian menjamur. Penginapan yang dulunya didirikan sebagai tempat beristirahat para pekerja kini malah menjadi primadona di kalangan budget traveler.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri, hotel kapsul mulai tumbuh satu persatu di berbagai tempat. Mulai dari kawasan wisata seperti Bandung dan Jakarta Utara, hingga titik keberangkatan dengan transportasi umum seperti pelabuhan dan bandara.
Bandara Soekarno Hatta contohnya. Menghadirkan hotel kapsul bertajuk Digital Airport Hotel, kamu bisa menikmati sensasi tidur di dalam kabin kapsul per tanggal 10 Agustus 2018.
Terletak di Terminal 3 Ultimate, tepatnya di Area Kedatangan Domestik lantai 1, kamu bisa menemukan Digital Airport Hotel dengan mudah. Letaknya tidak jauh dari eskalator dan juga dihias dengan boneka berbentuk robot yang menggemaskan.
Menurut perwakilan Corporate Communication Officer Angkasa Pura II, hotel kapsul di Bandara Soekarno Hatta sengaja dibuat untuk memberikan fasilitas kepada para penumpang yang ingin beristirahat dengan lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
"Jadi penumpang yang datangnya lebih cepat dan ingin beristirahat di tempat yang nyaman, Bandara Soekarno Hatta punya hotel kapsul yang bisa digunakan," tuturnya saat kumparanTRAVEL berbincang dengan kumparanTRAVEL di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tujuan tersebut juga ternyata dibenarkan oleh Stephen Pratama, Business Development & Marketing Communications Digital Airport Hotel. Ia mengatakan bahwa hotel kapsul bisa memberikan kenyamanan pada penumpang yang transit dalam jangka waktu lama, agar dapat beristirahat dengan lebih nyaman
"Iya, misalnya kalau ada yang penerbangannya ternyata di-delay dan dia sudah datang dengan jangka waktu yang jauh lebih cepat, jadi bisa beristirahat di sini. Seringnya yang menginap di sini yang ketinggalan pesawat atau salah lihat jam keberangkatan.
ADVERTISEMENT
Seharusnya berangkat jam 15.00 WIB, dia kira berangkatnya jam 03.00 WIB. Dari pada bolak-balik ke rumah, akhirnya memutuskan untuk stay dan istirahat di hotel kapsul saja," jelas Stephen.
Mengangkat tema futuristik etnik, kamu akan melihat bagaimana Digital Airport Hotel memadukan desain interior kabin kapsul yang high-technology dengan aksen budaya berupa corak batik dan foto wisata Indonesia dalam ruangan hotelnya.
Berisi 120 pods, Digital Airport Hotel menghadirkan dua tipe kabin kapsul yang bisa kamu pilih saat hendak menginap. Tipe pertama adalah tipe Alpha dengan fasilitas televisi berukuran 22 inchi dan tambahan meja. Sedangkan tipe kedua, yaitu tipe Beta memiliki TV ukuran 32 inchi tanpa meja.
Selain dari segi ukuran televisi dan meja tambahan, kedua tipe kapsul dalam Digital Airport Hotel tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Ukuran masing-masing kapsul sama, yaitu 2x1 meter dengan fasilitas TV cable, headphone, matras, selimut, bantal, air mineral, USB fast charging port, locker, pendingin ruangan, cermin, dan tombol lampu yang bisa kamu sesuaikan.
Tak sekadar mengikuti tren, kapsul dalam Digital Airport Hotel juga memiliki ambience dan reading light yang dapat disesuaikan dengan menggunakan sensor lewat sentuhan jari. Desainnya dibuat minimalis dan 'bersih' dengan pemilihan warna putih tulang, sangat kekinian dan tentunya Instagramable.
Apalagi karena ambience light pada kapsul dapat kamu ubah warnanya sesuai kebutuhan. Sehingga sepulang dari Digital Airport Hotel, kamu bisa memiliki ragam stok foto menarik untuk dipajang di media sosialmu.
Selain itu, Digital Airport Hotel juga dilengkapi dengan fasilitas Wifi, peralatan mandi berupa dental kit, sabun, handuk, dan sandal, kamar mandi dengan air panas, dan layanan CCTV, serta resepsionis selama 24 jam. Jadi kamu tak mesti bingung apabila ingin melakukan reservasi di waktu-waktu yang tak terduga.
Dibanderol dengan harga Rp 375 ribu per malam dan Rp 250 ribu untuk enam jam, selama periode tertentu, kamu bisa menikmati harga promo. Promo tersebut sebesar Rp 198 ribu per enam jam dan Rp 298 ribu untuk satu malam.
ADVERTISEMENT
Sayangnya untuk saat ini, Digital Airport Hotel belum menyediakan musala bagi kamu yang ingin sholat. Jadi jika kamu ingin menunaikan ibadah, kamu bisa melakukannya dengan memanfaatkan fasilitas bandara yang tersedia di luar area hotel.
Hanya dirancang untuk beristirahat, kamu sebaiknya tidak membawa makanan atau minuman ke dalam kapsul. Kamu dapat makan terlebih dahulu di tenant makan yang tersedia di bandara atau makan di area Common Room yang tersedia di dekat resepsionis.
Area ini juga bisa kamu gunakan untuk bersosialisasi bersama teman, sekadar nongkrong, atau bekerja. Namun, hotel kapsul tidak menyediakan stop kontak untuk alasan keselamatan penggunanya.
"Dalam kapsul tidak ada stop kontak untuk alasan keamanan. Supaya saat sedang tertidur, penggunanya tidak tersetrum, sekaligus juga untuk mencegah korsleting," kata Stephen.
Bagi yang berminat untuk mencoba hotel kapsul Bandara Soekarno Hatta yang Instagramable ini, kamu bisa langsung melakukan pemesanan ke Digital Airport Hotel. Sayangnya, Digital Airport Hotel untuk saat ini belum dapat dipesan secara online.
ADVERTISEMENT
Berminat mencoba hotel kapsul di Bandara Soetta?