Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Indonesia Akan Beri Bebas Visa ke 20 Negara, Sandi: untuk Pariwisata Berkualitas
18 Desember 2023 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia berencana memberikan bebas visa kepada 20 negara, baik di Asia maupun Eropa. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Sandiaga mengatakan bahwa usulan bebas visa ini akan sangat menentukan jumlah kunjungan wisatawan di 2024. Nantinya, hanya negara-negara yang berkualitas, menurut Sandiaga, yang akan diberikan kebijakan bebas visa ini.
"Kami konsisten bidik wisatawan berkualitas dan berkelanjutan. Usulan ini kepada 20 negara penyumbang wisatawan yang berkualitas, pendapatan per kapitanya tinggi, dari lama tinggal, dan berdampak positif kepada ekonomi masyarakat setempat," ujar Sandiaga, dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, yang digelar di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (18/12).
Nantinya, 20 negara yang diajukan untuk mendapatkan bebas visa dari Indonesia adalah Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Inggris, dan Prancis. Kemudian, Jerman, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, Spanyol, Uni Emirat Arab, Qatar, Arab Saudi, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Meskipun demikian, Sandiaga mengatakan bahwa usulan ini masih dalam pembahasan, dan ditargetkan akan segera disahkan pada akhir 2023 atau awal 2024.
ADVERTISEMENT
"Usulan masih dalam pembahasan yang merupakan pengembangan dari rapat terbatas, serta rapat internal yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan menteri terkait. Di mana 20 negara ini penyumbang wisatawan terbanyak," kata Sandiaga.
Pertimbangan Usulan Bebas Visa Kunjungan
Sementara itu, ada beberapa pertimbangan mengapa akhirnya Indonesia memberikan bebas visa kepada 20 negara. Salah satunya adalah akses timbal balik. Selain itu, hal ini juga untuk memenuhi target 9,5 juta hingga 14 juta (batas atas) wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia di 2024.
"Beberapa pertimbangannya selain akses timbal balik dan dampak ekonomi, atau keamanan adalah bagaimana pendapatan original (wisatawan), length of stay, jumlah outbound dari negara asal," terangnya.
Ke depannya, Sandiaga berharap dengan pemberian bebas visa ini, Indonesia bisa menghasilkan pariwisata yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
"Kita membidik negara yang memberikan pemasukan yang besar. Kajian ini telah melakukan beberapa tahap. Kami optimis hasil kajian kami tentang bebas visa kunjungan untuk 20 negara akan menghasilkan pariwisata yang berkualitas," pungkasnya.