Indonesia Jadi Tuan Rumah GTF 2022, Bisa Berdampak Positif pada Pariwisata

30 Mei 2022 10:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi Ubud, Bali. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ubud, Bali. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tahun 2022 bisa dibilang cukup membanggakan untuk Indonesia. Karena di tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa event dunia, salah satunya adalah Forum Pariwisata Global (GTF).
ADVERTISEMENT
GTF adalah sebuah platform kolaborasi internasional yang berfokus mengatasi tantangan untuk industri perjalanan. Nantinya, event ini akan menggabungkan usaha dari pemerintah, pemangku kepentingan industri, dan akademisi.
Forum ini juga berusaha untuk mencapai pembangunan berkelanjutan untuk pasar perjalanan, serta membuat strategi untuk pertumbuhan pariwisata.
Indonesia sendiri dipilih menjadi tuan rumah GTF yang akan diselenggarakan pada November 2022 mendatang di Bali. Tentu hal ini akan berdampak positif untuk kebangkitan industri pariwisata Indonesia.
Ilustrasi peta pariwisata Indonesia Foto: Dok. Kemenparekraf
"Agenda GTF tersebut dihadiri oleh eksekutif industri pariwisata, investor, dan pejabat tinggi banyak negara. Jumlah peserta yang banyak juga akan berdampak signifikan terhadap angka kunjungan wisata ke Indonesia," kata Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru, seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya itu, dampak positif GTF akan dirasakan oleh pelaku usaha, mulai dari transportasi, perhotelan, restoran, kerajinan, dan para pekerja di sektor pariwisata.
"Dipilihnya Bali atau Indonesia sebagai tempat perhelatan GTF merupakan satu kepercayaan dan kehormatan. Momentum GTF ini sangat positif, bukan hanya bagi pariwisata Bali, namun juga bagi pemulihan pariwisata nasional," ujar Chusmeru.
Ilustrasi tempat wisata di Bali. Foto: Guitar photographer/Shutterstock
Pemilihan Bali sebagai tuan rumah GTF dinilai sangat tepat. Karena melihat kesiapan SDM, sarana, dan pengalaman yang dimiliki Bali saat menjadi tuan rumah kegiatan internasional.
Melihat diadakannya acara ini, diharapkan pemerintah daerah bisa menciptakan produk wisata baru untuk ditawarkan kepada pasar pariwisata dunia.
"Terpenting dari gelaran GTF ini adalah untuk mempercepat proses pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkas Chusmeru.
ADVERTISEMENT