Indonesia Negara Pertama di Asean Komit Nol Emisi Karbon di Sektor Pariwisata

27 September 2022 17:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Foto: Kemenparekraf RI
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan Indonesia menjadi negara yang pertama di ASEAN, berkomitmen mencapai net zero emisi karbon di sektor pariwisata.
ADVERTISEMENT
Komitmen ini ditunjukkan melalui penandatanganan deklarasi Glasgow oleh Indonesia pada 7 Juli 2022 lalu. Deklarasi ini diusung organisasi pariwisata internasional untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai net zero emisi sebelum 2050.
Wisatawan menikmati suasana Pantai Perancak, Badung, Bali, Kamis (9/9/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
Sandiaga berharap dengan komitmen ini, masa depan pariwisata Indonesia berkelanjutan dan tangguh di pasar global.
"Kami juga merupakan negara pertama di ASEAN yang berkomitmen pada net zero karbon pada sektor pariwisata," kata Sandiaga, saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day (WTD) di Hotel Grand Hyatt, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (27/).
Sandiaga juga menuturkan komitmen Indonesia mentransformasi di bidang pariwisata yang ramah lingkungan. Salah satu di antaranya adalah kebijakan sampah plastik di Pulau Dewata.
Ilustrasi sampah plastik di pantai. Foto: Shutter Stock
Polusi sampah sempat menjadi isu perhatian, sehingga masyarakat membuat petisi pengurangan pengunaan plastik. Hal inilah yang membuat seorang warga Bali bernama I Made Janur Yasa, menggagas plastik exchange, menukar sampah plastik dengan beras.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2021 lalu, Yasa berhasil mengumpulkan sekitar 300 ton sampah dari 200 desa di Bali. Sampah-sampah ini kemudian didaur ulang menjadi barang yang bisa dimanfaatkan.
"Krisis sampah melahirkan gerakan larangan penggunaan plastik, orang yang kelaparan terdampak pandemi mendapatkan bantuan," kata Sandiaga.