Industri Pariwisata di Jakarta Siap Terapkan Protokol Kenormalan Baru

22 Juni 2020 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja menggunakan seppeda melintas di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja menggunakan seppeda melintas di depan Museum Fatahillah di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (24/3). Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Industri pariwisata di Jakarta telah siap untuk menerapkan protokol kenormalan baru guna menyambut kembali wisatawan. Beberapa tempat wisata di Jakarta juga telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan CHS (Clean, Health, and Safety).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang membuka secara bertahap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi DKI Jakarta, dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang ketat.
"Salah satunya adalah pemberlakuan kapasitas di masing-masing tempat wisata sebanyak 50 persen atau setengah dari kapasitas maksimal," kata Cucu, dalam sesi diskusi "Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif", belum lama ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah menyusun protokol kenormalan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Di mana masing-masing industri memiliki pendekatan yang berbeda dalam penerapan protokol kenormalan baru.
Cucu berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Jakarta, meski tidak perlu ada euforia, melainkan tetap dengan menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tinggal komitmen dari industri itu untuk menjalankan protokol dengan disiplin. Termasuk pengunjung untuk sama-sama menerapkan protokol kesehatan," imbuh Cucu.
Pengunjung menikmati wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
Sementara itu, beberapa tempat wisata di Jakarta juga menyatakan kesiapannya dalam menerapkan protokol kenormalan baru. Salah satunya adalah Taman Impian Jaya Ancol.
Dept. Head Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, mengatakan saat ini pihaknya telah membuka kembali operasional kawasan wisata Ancol dengan penerapan protokol ketat.
"Kami menerapkan peraturan yang bernama Senang Selamat Bareng-Bareng (SSBB) yang mengacu kepada standar pencegahan COVID-19. Kapasitas yang kami buka masih 50 persen dan animo pengunjung saat ini sudah cukup baik," kata Rika.
Di tahap pertama ini, pihaknya mewajibkan pengunjung untuk membeli tiket dan reservasi masuk kawasan Ancol secara online. Pengunjung akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dengan suhu maksimal 37,3 dan wajib mengenakan masker, serta melakukan jaga jarak. Anak di bawah usia 5 tahun juga belum diizinkan untuk berkunjung.
ADVERTISEMENT
"Protokol telah kami siapkan, tidak hanya bagi pengunjung tapi seluruh staf dan pekerja di Ancol. Petugas kami akan memastikan pelaksanaan protokol berjalan dengan baik di lapangan," lanjut Rika.
Suasana sepi pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Hal senada dikatakan General Manager Marketing Communication and Operations PT Grand Indonesia, Kantoro Permadi. Ia mengatakan Grand Indonesia sebagai salah satu tujuan wisata belanja di Jakarta memastikan penerapan protokol kenormalan baru dengan menekankan keterlibatan tiga pihak.
Tiga pihak tersebut yakni mal, di mana pihaknya telah membuat struktur organisasi untuk gugus tugas yang akan memastikan protokol berjalan dengan baik. Fasilitas pendukung juga telah disiapkan, di antaranya touchless sensor untuk lift dan pintu masuk kendaraan, serta penanda jarak eskalator. Selain itu, ada pula klinik dan ambulans yang sudah disiapkan pihak Grand Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pihak tenant, sebagai pihak kedua, harus dapat menjalankan semua protokol yang ditetapkan pihak pengelola dengan baik. Kami telah menyiapkan buku panduan bagi tenant," kata Kantoro.
Sementara itu, pihak ketiga atau konsumen harus mulai membiasakan diri menggunakan masker dan menjaga jarak. Serta mulai lebih membiasakan menggunakan pembayaran nontunai.
Hotel Ibis Jakarta Foto: Shutter Stock
Selain pusat perbelanjaan, industri perhotelan juga telah siap untuk mengimplementasikan protokol kenormalan baru tersebut. Salah satunya adalah jaringan hotel Accor Group.
Vice President of Sales, Marketing, Distributions, and Loyalty Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Adi Satria, mengungkapkan bahwa Accor telah menyiapkan protokol kenormalan baru melalui program yang bernama ALLSAFE yang diterapkan secara global di jaringan Accor seluruh dunia. ALLSAFE merupakan program protokol kesehatan serta pencegahan, dan menjadi salah satu yang terketat di dunia perhotelan.
ADVERTISEMENT
"Dalam penerapannya kami melalui audit secara internal dan eksternal agar lebih konsisten dan bertanggung jawab," kata Adi.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)