Ini Alasan Kenapa Geisha Selalu Merias Wajahnya dengan Warna Putih

24 Maret 2020 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Geisha dari Jepang. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Geisha dari Jepang. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Saat berkunjung atau menonton film Jepang, kamu tentu sudah tidak asing dengan geisha. Sosok perempuan jelita dengan riasan putih di wajah, bibir dan pipi yang merah, geisha berjalan dengan anggun dan tenang.
ADVERTISEMENT
Pembawaannya yang anggun, ia terlihat santun, tidak ada gerakan yang berlebihan. Ia melangkah pasti, sambil mengenakan kimono dan memegang payungnya. Di sekitarnya, orang-orang terlihat memandanginya dengan mata kagum. Sebab, geisha yang biasa dilihat di televisi atau layar lebar, kini bisa mereka temui langsung.
Ya, bagi penikmat budaya, Kyoto merupakan tempat yang wajib disambangi. Karena kamu juga bisa bertemu dengan geisha di kota tersebut.
Geisha di Kyoto lebih dikenal sebagai Geiko Foto: Shutter Stock
Mengutip The Culture Trip, geisha merupakan pekerja seni dan budaya Jepang yang bertugas untuk menghibur. Mereka adalah seniman yang menghibur tamunya dengan beragam cara. Seperti menemani untuk berbincang, bernyanyi, menari, atau minum teh.
Geisha juga dianggap sebagai pelindung budaya dan adat kuno Jepang. Bahkan, mereka juga dilatih dari kecil untuk menjadi seorang geisha dan mahir dalam beberapa hal.
ADVERTISEMENT
Dapat dikatakan geisha adalah seni hidup, serta ikon budaya Jepang yang misterius dan indah.
Geisha dianggap sebagai pelindung adat dan budaya klasik Jepang Foto: Pixabay/fendermama10
Selain keterampilan, salah satu hal yang paling mencolok dari seorang Geisha adalah penampilannya yang identik dengan riasan wajah berwarna putih. Kira-kira apa alasannya, ya?
Dilansir Jpninfo, alasan kenapa seorang geisha merias wajahnya dengan warna ternyata memiliki keterkaitan dengan kebudayaan China.
Diperkirakan pada Periode Heian (794 hingga 1185 M), budaya China sangat berpengaruh di Jepang. Termasuk tren dan praktik kecantikan.
Geisha dari Jepang. Foto: Wikimedia Commons
Wanita-wanita penghibur di China memakai riasan putih tebal, karena terlihat lebih baik dalam cahaya, terutama jika mereka tampil atau menghibur bangsawan.
Sementara itu, pada zaman dahulu Jepang pun mengalami hal serupa. Kala itu, listrik belum ada di Jepang dan fasilitas umum hanya diterangi oleh cahaya lilin saja.
ADVERTISEMENT
Cahaya lilin sangat redup, sehingga para Geisha memakai tata rias berwarna putih untuk menciptakan kulit cerah bak porselen. Selain itu, riasan tersebut juga membuat wajah mereka menjadi lebih jelas.
Geisha dari Jepang. Foto: Wikimedia Commons
Alasan lainnya adalah untuk menutupi perasaan dan ekspresi wajah asli mereka. Seperti yang kita ketahui, tugas utama Geisha adalah menghibur para tamu spesial.
Riasan wajah berwarna putih tebal ini juga berfungsi untuk menyembunyikan perasaan dan ekspresi wajah asli mereka, dengan maksud untuk membuat para tamu senang, bahagia, dan tidak tersinggung.
Meski sekarang listrik sudah menjadi hal lumrah dan cahaya dapat dengan mudah ditemukan di mana-mana. Geisha di era modern saat ini masih tetap melanjutkan praktik ini.
Mereka masih tetap mengenakan riasan wajah berwarna putih, baju kimono, dan aksesori lainnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!