Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Menunggu Saat Pesawat Baru Mendarat

Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak Foto: Shutter Stock

Buat traveler yang sering naik pesawat, kamu tentunya sudah paham betul aturan tertulis maupun tidak tertulis yang ada. Misalnya saja, kenapa kamu harus bersabar untuk keluar saat pesawat baru mendarat di bandara. Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa? Ternyata ini alasannya.

Dilansir Reader Digest, tak peduli seberapa buru-burunya kamu, ternyata ini adalah salah satu etika dalam penerbangan yang perlu kamu ikuti.

Ilustrasi penumpang mengambil barang dari kabin penyimpanan saat hendak keluar pesawat Foto: Shutter Stock

Alasannya bukan karena terjadi masalah pada maskapai atau pesawat yang kamu naiki. Tetapi, saat pesawat baru mendarat para ground staff akan memastikan segala kesiapannya terlebih dahulu. Sementara para pilot dan pramugari bertugas untuk memastikan semuanya aman.

Sebab, meski tanda sabuk pengaman sudah dimatikan dan pesawat telah benar-benar berhenti. Sebelum pintu pesawat dibuka, pilot harus mematikan mesin dan mematikan lampu navigasi pada sistem anti-tabrakan lalu lintas (Traffic Collision Avoidance System atau Traffic Alert and Collision Avoidance System).

Pesawat Qantas Foto: Shutter Stock

Setelah itu, ground staff akan mengatahui bahwa mereka sudah aman untuk mendekati pesawat. Kemudian, mereka juga akan mengeluarkan garbarata dan menyelaraskannya dengan pintu pesawat. Kemudian, barulah para ground staff akan memberikan kode kepada awak kabin bahwa penumpang bisa dipersilakan untuk turun dari pesawat.

Proses ini pun memakan waktu cukup lama dan bukan proses instan satu atau dua menit. Hal itulah yang membuatmu mesti menunggu beberapa saat untuk benar-benar bisa keluar dari pesawat.

Bahkan, proses tersebut bisa sedikit lebih lama jika proses sinkronisasi garbarata dengan pintu pesawat perlu dilakukan beberapa kali. Belum lagi ditambah, ground staff yang harus mengurusi pesawat lain yang mendarat dalam waktu bersamaan.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)