Ini Alasan Kenapa Kamu Mesti Menegakkan Sandaran Kursi saat Take Off dan Landing

11 Mei 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang dengan sandaran kursi berada dalam posisi tegak Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat traveling dengan menggunakan pesawat, kamu kerap diminta untuk menegakkan sandaran kursi atau membuka penutup jendela menjelang pesawat terbang dan mendarat.
ADVERTISEMENT
Keduanya merupakan bagian dari prosedur tetap dalam penerbangan komersial dan sudah lazim terdengar. Tapi, apakah kamu tahu ada alasan lain dari kedua perintah itu?
Seperti banyak hal yang terjadi di dalam pesawat komersial, ada alasan kuat mengapa dua hal itu wajib untuk dilakukan.
Kursi penumpang pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dilansir Travel and Leisure, alasan kenapa kita harus menegakkan sandaran kursi pesawat adalah demi keselamatan para penumpang.
Jika terjadi keadaan darurat, kursi yang tidak dalam kondisi tegak bisa memperlambat evakuasi. Sebab, orang menjadi sulit bergerak. Ini juga menjadi alasan mengapa penumpang harus mengembalikan meja makan di depan ke tempat semula.
Selain itu, menegakkan kursi juga bisa mengurangi cedera jika kemungkinan buruk terjadi. Sebab, menurut studi yang dilakukan Boeing, landing dan take off menjadi masa-masa krusial dalam sebuah penerbangan.
Ilustrasi suasana kabin pesawat Foto: Pixabay
Data menunjukkan, sekitar 58 persen kecelakaan fatal terjadi pada periode ini. Sehingga, awak kabin wajib menerapkan kebijakan tersebut selama masa-masa krusial ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Inggris, jika keadaan darurat terjadi di pesawat, kamu tidak akan sempat untuk mengubah sandaran kursi.
"Saat kondisi darurat penumpang bisa melakukan posisi menahan atau brace position saat kursi dalam keadaan tegak," juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Inggris seperti dikutip Telegraph.
Ilustrasi Penumpang Dekat Jendela Pesawat Foto: Pexels
Sementara itu, soal alasan penumpang harus membuka dan menutup jendela juga demi keselamatan.
Dalam keadaan darurat, awak kabin akan ditugaskan untuk mengevakuasi penumpang dari pesawat kurang lebih dalam 90 detik, sesuai dengan peraturan yang diberlakukan Amerika Serikat. Itu sebabnya, menjelang lepas landas dan mendarat, penumpang akan ditugaskan untuk membuka tirai jendela kabin.
Hal ini juga memungkinkan awak kabin mengawasi terjadinya pendaratan dan penerbangan, serta mencari jalan keluar terbaik apabila terjadi kecelakaan dalam penerbangan.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!