Ini Alasan Pramugari Tak Bantu Penumpang Taruh Bagasi di Kabin

27 Mei 2024 9:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramugari Swedia Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain punya kode rahasia untuk berkomunikasi antara satu sama lain, ada 'rahasia' lain pramugari yang mungkin jarang diketahui traveler. Salah satunya, kenapa mereka tidak akan membantu penumpang untuk menaruh bagasi di kompartemen kabin bagian atas.
ADVERTISEMENT
Bukan tidak mau membantu penumpang, ternyata ada alasan kenapa pramugari tidak akan membantumu menaruh koper atau tas di atas kompartemen kabin.
Dilansir Mirror, seorang pramugari berpengalaman, Kat Kamalani mengungkapkan alasan sebenarnya kenapa mereka berlaku demikian.
Dalam akun TikTok-nya, @katkamalani, ia mengatakan bahwa mengangkat koper ke bagian kompartemen bagasi atas bisa berisiko melukai diri sendiri. Hal yang sama tentu juga bisa terjadi pada awak kabin yang sering kali mengalami cedera bahu atau punggung saat mengangkat bagasi ke dalam kompartemen kabin.
Ilustrasi pramugari yang sedang menata kabin. Foto: Olena Yakobchuk/Shutterstock
Faktanya, hal ini rupanya sudah menjadi masalah umum sehingga Asosiasi Pramugari AS menyarankan awak kabin untuk tidak membantu penumpang melakukan tugas ini, karena perusahaan asuransi tidak menanggung tagihan medis jika sesuatu terjadi.
ADVERTISEMENT
"Fakta gilanya, semua orang mengira tugas pramugari adalah mengangkat bagasi ke kabin, padahal sebenarnya tidak,” ungkap dia.
"Sebenarnya, maskapai penerbangan kami, dan banyak maskapai lainnya, meminta penumpang untuk tidak melakukan ini karena hal ini bisa membuat mereka cedera. Dan Anda bahkan tidak dilindungi (asuransi)," lanjutnya.

Bisa Bikin Penundaan Bahkan Keterlambatan Penerbangan

Ilustrasi bagasi kabin. Foto: Jetstar
Tak hanya itu, menurut juru bicara Asosiasi Pramugari-CWA, Taylor Garland, mengatakan jika pramugari membantu mengangkat barang bawaan penumpang dan terjadi cedera, hal itu ternyata bisa berdampak terhadap pada jadwal penerbangan.
“Selain risiko ekonomi dan kesehatan bagi pramugari, hal ini juga dapat menyebabkan penundaan atau bahkan pembatalan penerbangan," katanya.
Selain kebijakan resmi maskapai penerbangan, ada juga alasan mengapa pramugari tidak membantu mengangkat barang bawaan penumpang.
Ilustrasi pramugari. Foto: Shutter stock
Alasannya adalah karena mereka tidak dibayar sampai pintu pesawat ditutup yang berarti mereka mereka tidak memperoleh gaji apa pun, juga tidak dilindungi oleh asuransi atau kompensasi pekerja, jika mereka mengalami cedera saat menaiki pesawat.
ADVERTISEMENT
Namun hal ini berubah: Delta, SkyWest, dan United baru-baru ini menerapkan bentuk kompensasi boarding dan pra-boarding.
Entah itu menjadi aturan standar ketenagakerjaan atau tidak, hal terbaik yang dapat kam lakukan sebagai penumpang adalah bertanggung jawab atas barang bawaan sendiri jika kamu mampu.
Kamalani pun menyarankan penumpang untuk coba mengangkat tas ke atas kepala di rumah. Jika itu terlalu berat, keluarkan beberapa barang. Namun, jika benar-benar membutuhkan sedikit bantuan saat naik pesawat, katanya mintalah kepada pramugari dengan sopan.

Kebijakan Maskapai Penerbangan

Meski begitu, setiap maskapai ternyata memiliki kebijakan yang berbeda-beda.
Untuk maskapai Delta Airlines misalnya, juru bicara Delta Airlines, Ben Zhang, mengatakan bahwa kebijakan maskapai menyatakan pramugari tidak dapat secara proaktif membantu pelanggan memasukkan tas ke bagian kompartemen bagasi di atas kepala, dengan pengecualian tertentu.
Pramugari Qatar Airways. Foto: RUBEN M RAMOS/Shutterstock
Namun, bagi Southwest dan JetBlue, membantu penumpang dalam menyimpan bagasi merupakan bagian dari budaya perusahaan. Juru bicara Southwest Chris Perry mencatat melalui email bahwa pramugari maskapai diperbolehkan membantu penumpang, meskipun itu bukan keharusan.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah bagian dari keramahtamahan kami di Southwest,” katanya.
Namun yang perlu diingat, membantu di sini tidak benar-benar mengangkat tas penumpang. Artinya memberikan bantuan di sini dapat merujuk pada mengarahkan penumpang, menasehati mereka jika kopernya terlalu berat untuk ditaruh di bagasi tercatat, meminta penumpang lain untuk mengatur ulang posisi tas agar lebih memanfaatkan ruang, atau membantu penyimpanan tanpa menjadi orang pertama yang mengangkat tas.
Sedangkan, pengecualian untuk semua maskapai penerbangan, seperti dijelaskan Perry, adalah untuk pelanggan penyandang disabilitas.
“Pramugari harus membantu mereka membawa barang bawaan kecuali, tentu saja, mereka secara khusus meminta pramugari untuk tidak membantu mereka,” kata Perry.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Hak Penumpang Disabilitas Maskapai Penerbangan, yang menguraikan layanan dan hak, termasuk yang menyatakan maskapai penerbangan harus memberikan bantuan, jika diminta, seperti menyimpan dan mengambil barang bawaan, termasuk alat bantu lainnya.
ADVERTISEMENT