Ini Alasan Waktu Berbuka Puasa di Burj Khalifa Berbeda di Setiap Lantainya

11 Mei 2020 15:12 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara Burj Khalifa, Dubai. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menara Burj Khalifa, Dubai. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Burj Khalifa selama ini dikenal sebagai salah satu bangunan tertinggi di dunia. Gedung pencakar langit yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab ini menjadi salah satu tempat wisata incaran wisatawan.
ADVERTISEMENT
Uni Emirat Arab terdiri dari tujuh negara bagian, salah satunya Dubai. Saat Ramadhan, warga yang tinggal di kawasan Dubai harus berpuasa selama 14 jam 39 menit.
Bahkan, waktu berbuka puasanya pun berbeda-beda, khususnya untuk warga Dubai yang tinggal di Burj Khalifah. Penduduk di pencakar langit Dubai ini harus berpuasa sedikit lebih lama 6 menit dibanding wilayah lain.
Dilansir The National, penduduk yang tinggal antara lantai 60 dan 120 akan berpuasa selama empat menit lebih lama. Hal ini terjadi karena saat suatu tempat semakin tinggi, maka matahari akan terbit lebih cepat dan lebih lambat tenggelam.
Burj Khalifah, Dubai Foto: Shutter Stock
Tidak hanya itu, perbedaan waktu pada ketinggian seperti itu menyebabkan salat subuh diadakan 2 menit lebih awal. Sedangkan, salat magrib dan isya akan dilakukan 2 menit lebih lama dibanding wilayah lainnya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini ternyata juga juga berlaku di gedung-gedung pencakar langit di seluruh UEA. Neil deGrass Tyson, Fisikawan Amerika dan Direktur Hayden Planetarium, yang menjelaskan tentang perubahan waktu bagian atas dan bawah Burj Khalifa dalam akun Twitternya.
"Selama bulan Ramadhan, puasa siang hari bagi umat Islam berakhir saat matahari terbenam. Tetapi untuk Burj Khalifa di Dubai, bangunan tertinggi di dunia, matahari terbenam empat menit kemudian di lantai atas daripada di bawah. Penghuni lantai yang lebih tinggi melihat melampaui cakrawala permukaan tanah, lebih jauh di sepanjang lengkungan bumi," kata Tyson.
Burj Khalifah, Dubai Foto: Shutter Stock
orang yang berada di lantai 81-151 atau lebih dari ketinggian 800 meter, juga harus memulai Puasa harian mereka dua menit lebih awal, dengan alasan bahwa matahari turun lebih awal ke daripada orang yang berada di tingkat yang lebih rendah. Lalu, untuk mereka yang berada di lantai 151 ke atas harus berbuka puasa tiga menit lebih lambat dari waktu normal.
ADVERTISEMENT
Ahmed Al Haddad, yang juga kepala pusat Ifta di Departemen Urusan Islam, mengatakan bahwa perbedaan waktu berbuka puasa di Burj Khalifa karena pengaruh ketinggian. Bahkan, hal itu bukan cuma terjadi di gedung pencakar langit saja, tetapi juga saat berada di atas pesawat.
"Bahkan jika Anda berada di pesawat, Anda harus berbuka puasa sesuai dengan saat matahari sebenarnya terbenam di daerah Anda terbang," ujar Al Haddad.
Burj Khalifa - Sensasi Berada di Puncak Dunia Foto: Shutterstock
Mohammed Badr, yang tinggal di lantai 61 Burj Khalifa, mengungkapkan ia terkejut saat mengetahui waktu berbuka puasa di tempat tinggalnya berbeda. Bahkan, ia mengatakan sulit untuk menjalankan kebiasaan berbuka puasa 2 menit lebih lama dari biasanya.
"Tidak akan pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa di mana seseorang tinggal di sebuah gedung tinggi akan membuat perbedaan dalam puasa," kata pria 37 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Para ahli menyimpulkan bahwa kira-kira matahari terbenam satu menit kemudian untuk setiap 1,5 kilometer ketinggian. Jadi, penduduk yang tinggal di lantai 121 atau lebih harus berpuasa tambahan empat menit, karena salat subuh akan dimulai lebih awal dan berbuka puasa akan lebih lambat daripada di permukaan tanah yang normal.
Burj Khalifa, Dubai Foto: Shutter Stock
Sebagai bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa memiliki 160 lantai yang di dalamnya terdapat sekitar 1.000 apartemen. Bangunan ini pertama kali dibangun pada tanggal 6 Januari 2004, dan baru selesai pada 1 Oktober 2009 dan diresmikan tahun 2010.
Selain apartemen yang bisa menampung banyak orang, bangunan ini juga terdiri dari hotel, night club di lantai 143, dan juga perpustakaan tertinggi di dunia yang berada di lantai 123.
ADVERTISEMENT
Burj Khalifa juga diperkirakan mampu menampung hingga 35.000 orang sekaligus. Bangunan yang memiliki arsitektur yang memukau juga mewah ini membuat Burj Khalifa menjadi salah satu ikon terpopuler kota Dubai.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!