Ini Asal-usul Kata 'Roger', Kode Morse yang Digunakan Pilot dalam Penerbangan

16 Oktober 2020 6:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pilot bertugas menerbangan pesawat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pilot bertugas menerbangan pesawat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat merupakan salah satu moda transportasi yang kerap digunakan wisatawan saat traveling ke suatu tempat. Buatmu yang pertama kali naik pesawat, tentu akan menemukan banyak sekali istilah-istilah penerbangan yang masih asing didengar.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang menarik dalam dunia penerbangan adalah aktivitas yang dilakukan para awak kabin, khususnya pilot. Saat menonton film, mungkin kamu sering mendengar banyak istilah, seperti “roger” dari mulut seorang pilot.
Namun, sebenarnya dari manakah asal-usul kata ''roger'' dalam dunia penerbangan?.
Ilustrasi pilot Foto: Shutter Stock
Dilansir BAA Training, pada waktu teknologi penerbangan masih dikembangkan di awal abad ke-19, komunikasi antara pilot dan petugas di darat masih cukup sulit. Padahal, untuk keselamatan penerbangan, komunikasi antara pilot dan petugas di darat harus berjalan lancar.
Kala itu, pesawat pertama kali diterbangkan oleh Wright bersaudara, mereka menggunakan tanda visual dari daratan melalui suar, isyarat tangan, hingga dayung berwarna untuk berkomunikasi saat pesawat berada di udara. Kemudian, radio mulai dimanfaatkan sebagai alat komunikasi, dengan menggunakan Kode Morse.
ADVERTISEMENT
Awalnya, saat berkomunikasi menggunakan radio, para pilot menggunakan huruf ''R'' sebagai Kode Morse. Lalu, berkembang menjadi kata ''roger'' untuk menerima. Kode Morse dengan huruf "R" atau roger memiliki arti received, atau diterima.
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Pada umumnya, ROGER adalah singkatan dari Received Order Given, Expect Results. Frasa ini tidak berarti persetujuan tetapi hanya sinyal bahwa seluruh pesan telah diterima. Ini artinya pilot menegaskan kalau dia sudah menerima pesan atau instruksi yang diberikan petugas di darat.
Ternyata, penggunaan kata "roger" mulai populer sejak 1943, saat Perang Dunia II. Huruf ''R'' atau ''roger''? digunakan para pilot sebagai Kode Morse karena saat itu, tidak semua pilot dapat berbicara dengan bahasa Inggris.
Kemudian, International Telegraph Union pada 1927 memutuskan bahwa "Roger" akan menjadi perintah yang lebih mudah daripada kata "diterima". Kadang-kadang, para pilot menambahkan kata di belakang "roger" yaitu menjadi "Roger Wilco".
Ilustrasi Pilot Foto: Shutter stock
Ini adalah kependekan dari "Roger, will comply", yang berarti pilot akan memenuhi instruksi yang diberikan. Nah, karena kata "roger" sudah umum digunakan untuk istilah penerbangan, bunyi huruf "R" pada penunjukan alphabet digantikan menjadi "Romeo" di tahun 1957
ADVERTISEMENT
Namun, setelah beberapa kecelakaan lalu lintas udara terjadi, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) menyarankan agar bahasa Inggris menjadi bahasa penerbangan internasional. Oleh karena itu, semua pilot dan pengatur lalu lintas udara harus memiliki setidaknya ICAO Level 4 Bahasa Inggris.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).