Ini Gunung Api Tertinggi Sejagat, Ukurannya Tiga Kali Lipat dari Everest

29 Juli 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gunung di luar angkasa. Foto: vector punch/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gunung di luar angkasa. Foto: vector punch/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selama ini kita beranggapan bahwa Gunung Everest menjadi salah satu gunung tertinggi di dunia. Namun, jika dibandingkan dengan belahan Bumi lainnya, Everest nyatanya tak ada apa-apanya dengan gunung satu ini.
ADVERTISEMENT
Ya, ialah Olympus Mons, gunung berapi satu ini memiliki ukuran tiga kali lebih besar dari Gunung Everest.
Dilansir Space.com, Olympus Mons berada di khatulistiwa Mars, atau tepatnya wilayah yang dinamai dengan Tharsis Montes. Menariknya, Olympus Mons bukanlah satu-satunya gunung yang ada di wilayah tersebut, karena terdapat tiga gunung berapi lainnya, yaitu Ascraeus Mons, Pavonis Mons, dan Arsia Mons.
Ilustrasi 3D Olympus Mons. Foto: Dotted Yeti/shutterstock
Hanya saja, Olymus Mons memiliki ukuran yang paling besar dari ketiga gunung api tersebut. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 26.000 meter atau tiga kali lebih tinggi dari puncak gunung Everest.
Selain menjadi yang tertinggi di tata surya, Olympus Mons juga memiliki karakteristik lain, yaitu diameternya yang sangat lebar. Jika dihitung-hitung, lebar gunung ini mencapai 600.000 meter atau 20 kali lebih lebar daripada tingginya.
Gunung Olympus Mons berada di Mars. Foto: John BrownX/Shutterstock
Bahkan saking luasnya, Olympus Mons jika berada di Amerika Serikat ukurannya mencakup seluruh negara bagian Arizona.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga terungkap berdasarkan sebuah studi pada tahun 2011 yang menyebut gunung ini diperkirakan memiliki 4 juta kilometer kubik material, atau sekitar 100 kali volume gunung berapi terbesar di Bumi, Mauna Loa di Hawaii.
Selain ukurannya yang besar, Gunung Olympus Mons juga memiliki karakteristik lain. Apa itu?

Karakteristik Gunung Olympus Mons

Ilustrasi kawah gunung berapi di Mars. Foto: Limbitech/Shutterstock
Kalau Gunung Everest memiliki karakteristik berbentuk runcing atau lancip di bagian puncak, Olympus Mons merupakan gunung yang berbentuk menyerupai sebuah perisai.
Aliran lahar yang mengalir di sisinya membuat Olympus Mons memiliki puncak yang lebih landai dibandingkan dengan Everest. Walau demikian, gunung ini juga dikelilingi tebing atau lereng yang curam.
Gambar Mars yang diambil oleh pesawat tak berawak Tianwen-1 China terlihat dalam gambar selebaran yang dirilis oleh Badan Antariksa Nasional China (CNSA) 29 Juni 2022. Foto: CNSA/via REUTERS
Olympus Mons merupakan gunung berapi yang relatif muda di tata surya, meski usia pembentukannya diperkirakan menelan waktu miliaran tahun.
ADVERTISEMENT
Olympus Mons masih merupakan gunung berapi yang relatif muda. Meskipun telah memakan waktu miliaran tahun untuk terbentuk, beberapa wilayah gunung mungkin baru berusia beberapa juta tahun, relatif muda dalam masa kehidupan tata surya. Dengan demikian, Olympus Mons mungkin masih merupakan gunung berapi aktif yang berpotensi meletus.
Sepasang astronot dari tim Eropa dan Israel berjalan dengan pakaian luar angkasa selama misi pelatihan untuk planet Mars. Foto: Ack Guez / AFP
Ilmuwan yang meneliti tata surya dari Universitas Arizona, sekaligus Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Jacob Bleacher, mengatakan bahwa pembentukan gunung ini diperkirakan mirip seperti ketika letusan gunung-gunung berapi yang membentuk pulau-pulau di Hawaii.
"Penelitian kami menyimpulkan bahwa kemungkinan hal tersebut juga terjadi di Mars, di mana gumpalan bergerak di bawah kerak stasioner," kata Bleacher.

Mengapa Olympus Mons Sangat Tinggi?

Olympus Mons, gunung tertinggi di tata surya. Foto: SciePro/Shutterstock
Pertanyaannya, mengapa gunung berapi sebesar itu bisa terbentuk di Mars, namun tidak di Bumi? Para peneliti mengatakan bahwa gravitasi di Mars yang lebih rendah dan tingkat letusan yang lebih tinggi memungkinkan lava di planet tersebut menumpuk lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lempeng tektonik juga memainkan peran penting dari terbentuknya sebuah gunung berapi. Di Bumi, pergerakan lempeng tektonik cenderung lebih stabil dibandingkan di Mars.
Hal tersebut diungkapkan salah satu peneliti dari UCLA, An Yin, yang mengungkapkan mungkin Mars memiliki lempeng tektonik, meski sebagian peneliti tidak setuju.
Ilustrasi eksplorasi planet Mars Foto: Shutter Stock
"Saya pikir ada bukti yang otentik untuk hal itu," kata Yin.
Meski demikian, mengutip National Geographic, para astronom memperkirakan bahwa ada penyebab lain kenapa gunung ini sangat tinggi.
Salah satunya adalah karena ukuran Mars terlalu kecil untuk memiliki lempeng tektonik. Hal ini memungkinkan lava dimuntahkan gunung berapi di Mars tanpa henti, dan membuat mereka tumbuh semakin tinggi. Sedangkan, lempeng tektonik Bumi membuat gunung berapi tidak dapat terus tumbuh.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, para astronom memperkirakan Olympus Mons bisa tetap aktif selama ratusan juta tahun, jauh lebih lama jika dibandingkan dengan gunung berapi yang ada di Bumi.