Ini Tren Perilaku dan Perjalanan Wisatawan di Indonesia Tahun 2024

12 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveler bahagia yang traveling dengan smartphone. Foto: Tom Wang/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveler bahagia yang traveling dengan smartphone. Foto: Tom Wang/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren perjalanan wisatawan terus berubah seiring berjalannya waktu dan berubahnya kebutuhan wisatawan. Platform Online Travel Agent (OTA) tiket.com mengungkapkan sejumlah temuannya terkait tren perjalanan dan perilaku wisatawan sepanjang paruh pertama (kuartal I) 2024.
Webinar Nasional 2024 tiket.com "Tren Perilaku Wisatawan dan Perjalanan di Indonesia Selama Liburan 2024" yang digelar di Wisma Barito Pacific II, Selasa (10/9/2024). Foto: Dok. tiket.com
Chief Executive Officer tiket.com, George Hendrata, mengatakan berbagai temuan menarik ini tercermin dari data pertumbuhan industri pariwisata di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2024 adalah tahun di mana kita melihat lonjakan pariwisata Indonesia, kenaikan 80 persen dibandingkan tahun lalu dan wisatawan mancanegara (wisman) mengalami kenaikan 10 persen. Kami harap data research ini dapat membantu merinci roadmap yang lebih baik lagi, dan membangun pariwisata nasional," ujar George, dalam acara Webinar Nasional tiket.com "Tren Perilaku Wisatawan dan Perjalanan di Indonesia selama Liburan 2024" yang digelar di Wisma Barito Pacific II, belum lama ini.

Tren Perjalanan Wisatawan Indonesia

Mengacu pada hasil riset tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, perjalanan wisata masyarakat Indonesia mengalami peningkatan pada semester 1 2024, baik untuk domestik maupun perjalanan luar negeri.
Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, mengungkapkan peningkatan ini terlihat dari jumlah pemesanan di tiket.com pada periode liburan semester 1 2024.
Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa (kiri) dan Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana dalam acara Webinar Nasional 2024 tiket.com di Wisma Barito Pacific II, Selasa (10/9/2024). Foto: Dok. tiket.com
"Tiket.com mencatat peningkatan pada sejumlah produk di setiap periode libur semester 1 2024. Seperti pada musim libur awal tahun, tercatat produk aktivitas wisata meningkat 27 persen. Sementara saat musim libur Lebaran, produk transportasi meningkat 60,6 persen, lalu pada musim libur sekolah, produk akomodasi meningkat 43,5 persen (year-on-year)," ujar Gaery.
ADVERTISEMENT
Hal ini kata Gaery, tidak terlepas dari momen libur nasional, cuti bersama, juga libur sekolah, dengan total hari libur mencapai 27 hari.
Pada periode liburan high season ini, opsi transportasi wisata yang diminati masyarakat semakin beragam. Jelang periode libur lebaran, masyarakat cenderung untuk memilih menggunakan transportasi darat. Sedangkan untuk periode libur sekolah, penggunaan bus dan kereta api menjadi favorit.
Pemaparan tren perjalanan wisatawan selama liburan 2024. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Untuk perjalanan domestik, periode wisata masyarakat berlangsung selama rata-rata 6 hari, dengan destinasi wisata favorit adalah Bali, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan untuk perjalanan internasional, periode wisata masyarakat berlangsung selama rata-rata 15 hari, dengan berwisata ke destinasi short-haul dan medium-haul yang jarak tempuhnya relatif pendek dan sedang, menjadi pilihan utama masyarakat.
ADVERTISEMENT
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Addin Maulana memberikan sambutan dalam acara Webinar Nasional tiket.com di Wisma Barito Pacific II, Selasa (10/9/2024). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Untuk internasional, destinasi short-haul yang paling banyak diminati adalah Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kemudian dikuti medium-haul, yaitu Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Hong Kong.
Sedangkan untuk long-haul, Turki dan Arab Saudi menjadi semakin populer, dan Amerika Serikat menjadi destinasi ulta long-haul favorit.
"Wisatawan kini cenderung memilih perjalanan yang lebih lama dan berkualitas, dengan preferensi pada destinasi yang mudah diakses dan terjangkau," ujar Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana.
Pemaparan tren perjalanan wisatawan selama liburan 2024. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Riset juga dilakukan untuk mengetahui harga tiket penerbangan ke domestik, di mana ditemukan harga tiket untuk ke destinasi di wilayah timur Indonesia cenderung lebih tinggi, sedangkan untuk destinasi wilayah tengah Indonesia harga tiket cenderung lebih rendah.
Harga tiket penerbangan domestik terendah mencakup destinasi ke Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Barat, dan Lampung. Sedangkan untuk tarif kamar terendah terdapat di Sulawesi Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Jelang periode liburan high season, ditemukan juga atraksi wisata favorit masyarakat, meliputi landmark, museum, teater, serta atraksi keluarga, seperti water park, playground, dan taman hiburan.
Wisatawan juga semakin tertarik mengunjungi atraksi wisata populer, yang turut berkontribusi pada peningkatan pemesanan akomodasi dan lama tinggal.
"Penemuan data ini dapat membantu pemerintah dalam memahami pola perilaku wisatawan, dan merumuskan kebijakan yang lebih efektif, khususnya dalam mempromosikan pariwisata nasional," kata Addin.
Webinar nasional tiket.com Foto: Dok. tiket.com
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, memberikan apresiasi atas pencapaian sektor pariwisata nasional yang mengalami peningkatan signifikan, sekaligus mendapatkan pengakuan dalam pasar global.
Ke depannya, pariwisata Indonesia akan dikembangkan dengan prinsip berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pariwisata, baik untuk destinasi, juga wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami memberikan apresiasi atas kemitraan tiket.com yang telah membawa kepulihan luar biasa dan peran pariwisata nasional. Alhamdulillah kemitraan kita juga telah membawa pariwisata kita menembus seluruh target yang dibebankan pemerintah," uujar Sandiaga.