Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
InJourney Pastikan Perayaan Puncak Waisak 2023 di Candi Borobudur Lancar
4 Juni 2023 10:39 WIB
·
waktu baca 5 menitPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memastikan perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur pada Minggu (4/6) berjalan lancar. Melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan dan Ratu Boko (TWC), InJourney telah menyiapkan skenario penyesuaian operasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono. Ia menjelaskan, pelataran candi Borobudur dibatasi hanya untuk umat Buddha yang beribadah pada hari ini. Puncak perayaan Waisak bersama umat Buddha yang berasal dari seluruh dunia akan dilakukan pada pukul 10.41.19 WIB di Candi Borobudur.
"Kami telah menyiapkan skenario terbaik agar umat Buddha yang beribadah bisa khusyuk dan masyarakat bisa menikmati wisata di Candi Borobudur tanpa mengganggu umat yang beribadah. Jadi, semua lancar dan seimbang," jelas Maya.
"Untuk tanggal 4 Juni nanti wisatawan tidak bisa naik ke pelataran Candi Borobudur, untuk menghormati upacara Waisak namun nanti wisatawan bisa berada di sekeliling taman candi," lanjutnya.
Maya menegaskan, tahun ini wisatawan bisa menyaksikan rangkaian kegiatan Waisak 2023 di Candi Borobudur yang lebih beragam dari tahun sebelumnya dengan mengangkat Heritage in Harmony sebagai pesan kunci. Nilai-nilai Candi Borobudur digaungkan sebagai warisan budaya bangsa yang mengajarkan tentang toleransi dan gotong-royong. Side event Waisak yang bertajuk “Festival Purnama” 2023 merupakan salah satu aktualisasi dari program Heritage in Harmony tersebut.
Salah satu kegiatan yang paling ditunggu dalam rangkaian perayaan Waisak 2023 adalah event Pelepasan Lampion (Lantern Night). Momen ini memiliki makna melangitkan doa dan harapan untuk kebaikan sesama dan semesta.
Pelepasan Lampion menjadi simbol yang sakral untuk melepaskan hal-hal negatif di dalam diri setiap umat manusia. Ia juga menjadi simbol harmonisasi semua umat di atas segala perbedaan. Ribuan lampion akan diterbangkan di atas langit Borobudur pada 4 Juni 2023, menandai Puncak Perayaan Waisak 2023.
Sebagai holding pariwisata dan pendukungnya, InJourney memastikan keseluruhan rangkaian acara berlangsung aman, nyaman sekaligus kondusif dengan menerapkan regulasi dan SOP keamanan yang baik. InJourney dan TWC pun telah menetapkan regulasi yang berlaku pada perayaan Waisak, Minggu (4/6).
Pertama, TWC berkoordinasi dengan Museum & Cagar Budaya Kemendikbudristek, melakukan penutupan kunjungan di area pelataran/halaman candi hingga naik monumen Candi Borobudur untuk wisatawan. Wisatawan hanya dapat berkunjung di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
Kedua, untuk kunjungan reguler buka pada pukul 06.30 - 14.00 WIB. Dengan harga tiket masuk yang berlaku bagi Wisatawan Mancanegara Rp 50 ribu, sedangkan bagi Wisatawan Nusantara Rp 25 ribu. Tiket hanya berlaku pada area Taman Wisata Candi Borobudur, tidak sampai pelataran atau halaman Candi Borobudur.
Ketiga, bagi masyarakat yang berkeinginan turut merayakan euforia malam Pelepasan Lampion. Pembelian tiket masuk destinasi Taman Wisata Candi Borobudur. Dilakukan secara online melalui website ticketcandiborobudurpark.com maupun on the spot melalui Maingate Borobudur guna mendapatkan akses menyaksikan Seremonial Pelepasan Lampion Waisak 2023 di area yang telah disediakan. Adapun HTM Kunjungan Wisata Lampion menonton tanpa menerbangkan Lampion yang berlaku bagi Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara yaitu Rp 50 ribu dengan jam operasional pukul 17.00—20.00 WIB.
Keempat, guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif saat event Pelepasan Lampion berlangsung, PT TWC bekerja sama dan berkolaborasi dengan multi-stakeholders, untuk mengantisipasi dan memitigasi segala kemungkinan yang terjadi. Hal ini tentunya juga membutuhkan kerja sama dengan seluruh masyarakat, untuk mematuhi segala regulasi yang berlaku ketika Pelepasan Lampion, sebagai berikut:
A. Hal-hal yang disarankan
● Mengenakan pakaian berwarna putih (Ageman Putih)
● Berpakaian sopan dan rapi
B. Hal-hal yang tidak diperbolehkan
● Membawa makanan dan minuman
● Membawa senjata tajam, minuman keras dan obat-obatan terlarang
● Membawa dan menerbangkan drone tanpa ijin
Kelima, terkait area parkir pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat (mobil) dapat memasuki area Taman Wisata Candi Borobudur melalui Pintu Utama (Pintu 1) kemudian parkir di area yang telah disediakan.
Bagi yang menggunakan bus dapat masuk melalui Pintu 4. PT TWC menyiapkan area parkir eksisting di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat event Pelepasan Lampion, PT TWC bekerjasama dengan masyarakat sekitar untuk menyediakan kantong-kantong parkir dengan memanfaatkan lahan masyarakat sekitar, termasuk bagi pengendara sepeda motor.
Maya mengungkapkan, prosesi perayaan Waisak yang sangat luar biasa tahun ini diharapkan menambah traffic kunjungan ke Candi Borobudur, dan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut diperkuat oleh Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur , Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati yang memprediksi jumlah kunjungan reguler wisata pada 4 Juni 2023 mencapai 5.000 orang.
Sementara itu, pengunjung yang membeli tiket Pelepasan Lampion kurang lebih sebanyak 4.000 orang dan kuota pengunjung yang akan menonton Pelepasan Lampion 5.000 orang. Adapun jumlah Lampion yang akan dilepaskan pada moment Waisak tahun ini sebanyak 2.567 Lampion. Hetty menghimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian putih (Ageman Putih) saat mengikuti event Pelepasan Lampion.
“Ageman memiliki makna pakaian atau busana. Sebagaimana pepatah Ajining Raga Saka Busana, maka selayaknya manusia berpakaian dengan baik. Putih memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna, melambangkan jiwa yang murni, damai dan sempurna. Sehingga diharapkan semua orang memiliki hati dan jiwa yang bersih saat menerbangkan Lampion yang sarat dengan doa dan harapan, demi kebaikan sesama dan semesta," kata Hetty.