InJourney: Terminal 1 Kini Dikhususkan untuk Penerbangan Domestik Maskapai LCC

Ilustrasi Pesawat di Bandara. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, akan difokuskan pada penerbangan berbiaya rendah domestik atau low-cost carrier (LCC). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Holding BUMN di sektor Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono.

Menurutnya, Terminal 2 akan diperuntukkan bagi penerbangan LCC internasional dan umrah, sedangkan Terminal 3 dikhususkan untuk penerbangan pelayanan penuh atau full service cost (FSC).

Sejumlah calon penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Terminal 1 ini kita memang fokuskan ke LCC ke low cost carrier, jadi memang re-zoning ini kita lakukan supaya ada LCC domestik, LCC internasional maupun umrah, lalu juga di T3 itu FSC dan internasional," kata Maya seperti dikutip dari Antara pada Jumat (7/3).

Maya menjelaskan transformasi yang dilakukan InJourney ini adalah upaya untuk memaksimalkan terminal Bandara Soetta.

Kapasitas Bandara Soetta Bisa Dimaksimalkan

Calon penumpang pesawat antre untuk masuk kedalam terminal 1 A Keberangkatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (21/12/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Dengan optimalisasi ini, kata Maya, terminal Bandara Soetta yang tadinya berkapasitas 56 juta penumpang, kini mampu ditingkatkan menjadi 90 juta penumpang.

Selain itu, pemetaan ulang terminal bandara ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan penumpang. Menurutnya, bandara adalah wajah pertama dan terakhir yang dilihat oleh wisatawan.

Aktivitas penerbangan terlihat di landasan pacu selatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (28/11/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

"Jadi peningkatan yang cukup signifikan dengan re-balancing tadi ke Terminal 2 dan Terminal 1. Sama juga halnya dengan I Gusti Ngurah Rai (bandara Bali), dari 24 juta menjadi 32-34 juta dengan optimalisasi terminal yang kami lakukan dan beautifikasi yang dilakukan," ujarnya.

Adapun, maskapai Citilink yang awalnya berada di Terminal 3, akan mulai beroperasi di Terminal 1 pada 15 Maret 2025. Selanjutnya, TransNusa juga akan pindah setelah Lebaran 2025.

InJourney awalnya menargetkan pemindahan semua maskapai LCC di Terminal 1 pada akhir 2025. Namun, peralihan ini akan dilakukan secara bertahap, sejalan dengan revitalisasi pada beberapa terminal.