Intip Cara Unik Masyarakat Thailand Belanja Tanpa Plastik

10 Januari 2020 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Sampah Plastik Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Sampah Plastik Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Jakarta baru-baru ini mengeluarkan aturan pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Rencananya, aturan ini akan efektif berlaku per 1 Juli 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Nantinya, pelaku usaha seperti mal, swalayan, maupun penjual di pasar tradisional tidak akan diperbolehkan menyediakan plastik bagi para pembelinya. Pelaku usaha yang kedapatan masih menggunakan kantong plastik akan dikenai denda.
Walau aturan ini baru akan berlaku secara efektif pada Juli mendatang, nyatanya beberapa tempat penjualan telah menerapkannya sejak dini. Di toko perabotan Informa Jakarta misalnya, mereka tak lagi menyediakan plastik bagi para pembeli.
Sebagai gantinya, apabila pembeli memerlukan wadah untuk barang belanjaannya, mereka mesti membeli foldable bag seharga Rp 40 ribu. Informa bukan satu-satunya. Desember 2018 lalu, Bali bahkan telah lebih dulu melarang penggunaan plastik, styrofoam dan sedotan plastik.
Ilustrasi pedagang membungkus buah dengan plastik Foto: Shutter Stock
Sampah plastik memang menjadi persoalan penting yang mesti segera dibenahi. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh negara, terutama negara-negara yang dijadikan sebagai tujuan liburan.
ADVERTISEMENT
Thailand misalnya, pemerintah setempat melarang penggunaan plastik di negaranya. Walau belum berlaku secara penuh hingga 2021 mendatang, minimarket seperti 7-Eleven kini tak lagi menyediakannya.
Alhasil, para pembeli terpaksa menggunakan wadah lain untuk membawa barang belanjaannya. Menariknya, aturan ini malah membuat masyarakatnya lebih kreatif dalam memanfaatkan wadah yang ada.
Mulai dari barang-barang yang 'normal' seperti tas dan baskom hingga barang-barang yang sulit untuk dibayangkan seperti jemuran untuk pakaian dalam, rice cooker, koper, hingga traffic cone yang biasa kamu temukan di jalan raya.
Enggak percaya? Lihat saja unggahan dari salah seorang pengguna Instagram bernama akun @ayen_thanaphon berikut. Di dalam akun media sosialnya tersebut, ia mengunggah fotonya tengah membawa jemuran pakaian dalam untuk membawa camilan yang ia beli dari minimarket.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan lainnya terlihat seorang pria berbaju loreng dan celana pendek hijau menggunakan baskom untuk membawa belanjaanya dari minimarket. Ia juga terihat menggunakan bedak yang disapu secara tak rata. Hmm.. Mungkin dia sedang mengulang masa lalu jadi anak kecil, ya.
Nah, kalau kamu yang berencana belanja banyak barang, kamu mungkin bisa mengikuti cara wanita yang satu ini. Pasalnya, pengguna Instagram bernama akun @rittle_picture itu membawa jajanannya menggunakan koper.
Mau yang lebih seru lagi? Tentu saja ada. Seakan tak punya wadah lain yang lebih 'unik' untuk digunakan, seniman Thailand @tachaya juga tak ingin kalah. Ia membawa rice cooker yang biasa digunakan untuk memasak nasi sebagai wadah untuk membawa barang belanjaan dari minimarket. Ada-ada saja, ya.
ADVERTISEMENT
Wadah paling unik yang dimanfaatkan masyarakat Thailand dalam membawa barangnya adalah traffic cone. Hal ini dilakukan oleh pengguna bernama akun @hyunin.s. Ia menumpuk ragam makanan ringan yang dibelinya di dalam traffic cone. Padahal biasanya segitiga berwarna jingga cerah itu digunakan untuk menandai jalan raya.
Enggak cuma itu saja. Bahkan ada yang bawa gerobak dan kandang burung buat belanja ke minimarket, lho.
Lucu dan unik, ya, tingkah mereka. Kalau kamu, mau pakai wadah apa untuk menggantikan kantong plastik?