Intip Perbedaan Antara Travel Warning dan Travel Advice

16 Maret 2019 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Travel Warning Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Travel Warning Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Istilah travel warning dan travel advice rasanya bukanlah hal asing yang terdengar di telinga. Apalagi Indonesia juga pernah masuk ke daftar negara yang terkena travel advice dan travel warning.
ADVERTISEMENT
Baik travel warning dan travel advice memiliki persamaan, yakni sama-sama berupa peringatan perjalanan. Namun juga punya perbedaan, yaitu soal waktu.
Ya, meski terlihat serupa, sesungguhnya, keduanya adalah hal yang berbeda. Untuk lebih lengkapnya mari kita bahas.
Ilustrasi Travel Warning Foto: Shutter Stock
Travel warning merupakan imbauan atau larangan yang dikeluarkan oleh pemerintah di suatu negara agar warganya tidak melakukan perjalanan ke tempat tersebut. Risiko, membahayakan nyawa dan keselamatan menjadi alasan larangan ini. Maka dari itu pelacong disarankan untuk memikirkan kembali rencana keberangkatannya.
Berikut hal-hal yang menyebabkan dikeluarkannya travel warning :
- Kondisi pemerintahan yang sedang tidak stabil
- Memburuknya hubungan kedua negara atau beberapa negara sekaligus
- Adanya kasus kejahatan (berbahaya) yang sedang berlangsung
- Terjadi serangan teroris
ADVERTISEMENT
Dilihat dari penyebabnya, tak mengherankan bila travel warning bisa dikeluarkan secara tiba-tiba. Dan tidak menutup kemungkinan para pelancong pun dibuat terkejut, terlebih bagi mereka yang sudah merencanakan perjalanan dengan matang.
Begitu pula soal pencabutan travel warning, tidak ada batasan waktu karena mengikuti perkembangan negara yang bersangkutan. Apabila sudah dicabut pun juga harus melalui penilaian dan pengamatan menyeluruh.
Ilustrasi Travel Alert Foto: Shutter Stock
Sedangkan travel advice, diartikan sebagai adanya kejadian membahayakan dalam jangka waktu pendek. Berbeda dengan travel warning, negara yang masuk ke dalam daftar travel advice tetap bisa dikunjungi namun pelancong tetap diminta untuk waspada.
Berikut beberapa kondisi yang membuat sebuah negara mengeluarkan travel advice :
- Masa pemilu yang memiliki potensi terjadinya kerusuhan
ADVERTISEMENT
- Kondisi tidak aman seperti unjuk rasa besar-besaran
- Adanya wabah penyakit baik yang menular dan susah untuk diobati
- Terjadi bencana alam dan bencana susulan
- Kondisi kedua negara terkait memburuk
Sama seperti travel warning, label travel advice pun bisa dicabut. Negara yang membuatnya juga akan terus melakukan evaluasi secara berkala dan apabila suda dinyatakan aman maka akan dicabut.
Selain sama-sama menjadi peringatan perjalanan, travel warning dan travel advice pun juga memiliki dampak, terlebih kepada negara yang diberi label. Selain mendapat pandangan negatif, negara yang masuk dalam keduanya akan mengalami penurunan devisa dari sektor pariwisata.