Intip Reruntuhan Kastil Kuno di Atas Awan yang Dijuluki Machu Picchu-nya Jepang
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah kerajaan, kastil biasanya menjadi tempat bagi para raja dan ratu yang memerintah sebuah negara ataupun wilayah. Tak mengherankan jika sebuah kastil biasanya dibuat dengan arsitektur yang megah dan juga mewah.
ADVERTISEMENT
Selain megah dan mewah, ternyata di Jepang ada sebuah kastil yang dibangun di atas ketinggian. Bahkan, kastil ini dijuluki sebagai kastil di atas awan.
Dilansir laman Visit North Kansai, bernama Kastil Takeda, kastil yang terletak di Kota Asago, Prefektur Hyogo, Jepang ini berada di ketinggian 353 meter di atas permukaan laut. Kastil ini juga kerap dijuluki sebagai Machu Picchu -nya Jepang, karena sebagian bangunannya telah hancur dan kini hanya tersisa reruntuhan kastilnya saja.
Menilik sedikit jauh ke belakang, Kastil Takeda dibangun oleh Otagaki Mitsugake sekitar tahun 1441 yang sekaligus menjadi raja kastil tersebut. Namun, pada tahun 1557 kastil ini ditaklukkan oleh Toyotomi Hideyoshi saat era penaklukan Jepang .
Kastil ini pun terus berganti kepemilikan hingga penguasa terakhirnya, yaitu Akamatsu Hirohide, melakukan 'harakiri' atau bunuh diri saat dituduh melakukan pembakaran terhadap kastil, setelah berhasil memenangkan Perang Sekigahara. Sejak saat itu, Kastil Takeda pun ditinggalkan para penghuninya.
Meski kini yang tersisa hanya reruntuhan, kastil ini masih tampak baik dan terawat. Bahkan, karena lokasinya yang berada di puncak gunung menawarkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
ADVERTISEMENT
Waktu terbaik untuk mengunjungi kastil ini adalah saat di pagi hari. Reruntuhan kastil tampak indah diselimuti kabut yang membuatnya seperti berada di atas awan. Apalagi, jika berkunjung di musim semi, kamu juga bisa menyaksikan keindahan bunga sakura yang tampak bermekaran di sekitar kastil.
Kastil Takeda bahkan masuk ke dalam salah satu situs warisan bersejarah Jepang, yaitu 'Japan's Top 100 Castle'.
Buat kamu yang tertarik berkunjung ke kastil ini, Stasiun Takeda merupakan tempat terdekat. Kamu bisa menggunakan kereta api ataupun menggunakan bus untuk menuju kastil tersebut.
Dari Stasiun Takeda kamu bisa menaiki bus wisata yang ada di dalam kastil dengan membayar 260 yen atau Rp 40 ribu, atau pun berjalan kaki sekitar 40 menit.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!