Italia Larang Check-in Mandiri bagi Wisatawan yang Menginap di Airbnb

9 Desember 2024 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kota Florence di Italia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Florence di Italia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Italia resmi melarang check-in mandiri untuk wisatawan yang ingin menginap di Airbnb. Hal ini diberlakukan berdasarkan undang-undang baru yang menurut Pemerintah Italia diperlukan untuk memerangi potensi terorisme.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN Travel, Kementerian Dalam Negeri Italia mengatakan bahwa setelah pelarangan ini, petugas keamanan akan dikerahkan untuk memastikan pemindahan kotak kunci di properti Airbnb, yang biasa digunakan saat check-in mandiri.
Larangan ini juga merupakan pengetatan dari hukum Italia. Selama ini, semua penyewa, berapa pun banyaknya hunian, harus terdaftar di kantor polisi setempat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pengelola properti hanya mengirimkan fotokopi atau foto dari ponsel ke layanan pesan untuk mematuhi peraturan tersebut.
Ilustrasi Kota Roma di Italia. Foto: Shutterstock
Kini, mereka harus melakukan pemeriksaan fisik secara langsung. Peraturan baru tersebut diperlukan untuk menerapkan langkah-langkah ketat, yang bertujuan mencegah risiko terhadap ketertiban dan keselamatan publik, terkait dengan kemungkinan akomodasi disewa oleh orang-orang berbahaya, atau mereka yang terkait organisasi kriminal atau teroris.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Italia melarang check-in mandiri di Airbnb saat Kota Roma bersiap menghadapi serbuan wisatawan untuk tahun Yebelium Suci Vatikan pada 2025 mendatang. Italia juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin di Cortina pada tahun 2026.
Padahal, banyak wisatawan yang sudah memesan Airbnb untuk kedua acara tersebut, atau menyewa dalam jangka pendek.
"Mengingat semakin maraknya fenomena persewaan jangka pendek di seluruh negeri, terkait dengan berbagai acara politik, budaya, dan keagamaan yang dijadwalkan di negara tersebut , juga mengingat perayaan Yubelium yang menurut perkiraan akan mendatangkan 30-35 juta wisatawan ke Italia," demikian bunyi surat edaran yang dikeluarkan Pemerintah Italia.
Ilustrasi Kota Roma di Italia. Foto: Shutterstock
Sementara itu, pemerintah darah menyambut baik langkah tersebut, yang muncul setelah larangan penggunaan kotak kunci dikeluarkan oleh Kota Florence di Tuscan pada pertengahan November lalu.
ADVERTISEMENT
"Gembok dan kota kunci merusak jalan-jalan kita. Ini kabar baik untuk semua orang," kata Wali Kota Roma, Roberto Gualtieari.
"saya menyampaikan apresiasi saya atas keputusan yang sudah lama saya harapkan, yang memperjelas dan menjamin pencegahan penyalahgunaan yang lebih baik, kontrol akses yang lebih efektif, dan pencegahan awal terhadap persaingan yang tidak adil," tambahnya.
Di sisi lain, Airbnb mengatakan bahwa mereka menganggap serius keamanan dan mendukung upaya resmi untuk menindak kotak kunci ilegal di tempat umum. Namun, mereka membela bahwa check-in mandiri sebagai pilihan yang nyaman bagi tuan rumah dan tamu, untuk mengatur kedatangan dengan cara yang lebih fleksibel.
"Meskipun kami tetap berkomitmen untuk mempromosikan hosting yang bertanggung jawab, dan memastikan bahwa platform kami terus menawarkan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi semua orang, kami berharap dapat bekerja sama dengan Pemerintah Italia untuk menemukan solusi yang membantu mengatasi masalah keselamatan setempat, sekaligus memenuhi kebutuhan komunitas tuan rumah dan tamu kami," kata pernyataan Airbnb.
ADVERTISEMENT