Jadi Destinasi Wisata Premium, Labuan Bajo Bukan Cuma untuk Wisatawan Berduit

7 Agustus 2020 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusa-rusa menikmati segarnya lautan di Pulau Padar, Labuan Bajo Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Rusa-rusa menikmati segarnya lautan di Pulau Padar, Labuan Bajo Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Premium yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Sejak menyandang status Destinasi Wisata Super Premium pada Juli 2019 lalu, hingga kini Labuan Bajo terus dibenahi.
ADVERTISEMENT
Penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi super premium telah menimbulkan perdebatan di kalangan wisatawan domestik. Pasalnya, Labuan Bajo hingga Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal jadi objek wisata premium di mana hanya wisatawan kelas atas saja yang bisa menikmatinya.
Usulan harga tiketnya pun tak main-main, diwacanakan sebesar 1000 dolar AS atau sekitar Rp 14 juta per orang. Dengan harga sebesar itu, keindahan Labuan Bajo tentu hanya dapat dinikmati oleh kalangan orang-orang 'berduit' saja.
Pulau Komodo, NTT Foto: Shutter stock
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BOP Labuan Bajo Flores, Shana Fatina, mengatakan wacana itu hanya sekadar usulan yang dikeluarkan dalam rapat bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan menteri-menteri terkait, beberapa waktu lalu.
"Itu bentuk usulannya dalam rapat dengan Pak Menko Maritim dan menteri lainnya. Jadi konsep membership itu karena ingin dijadikan area eksklusif," kata Shana Fatina dalam diskusi virtual, Jumat (7/8).
ADVERTISEMENT
Pulau Padar, Labuan Bajo, NTT. Foto: Andari Novianti/kumparan
Shana menambahkan bahwa ke depannya memang akan ada pemetaan ruang dan area yang dilakukan oleh pihak BOPLBF di destinasi wisata NTT. Tujuan dari pembagian area ini untuk membentuk destinasi premium yang dihadirkan secara eksklusif untuk wisatawan.
"Contohnya nanti di beberapa area seperti Pulau Rinca itu dibuka untuk umum, namun area-area seperti Pulau Komodo akan jadi lebih eksklusif. Ruang di perairan dan darat juga akan dibagi," ujar Shana.
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo tengah menuju kapal Foto: Dok. Kemenparekraf
Meski begitu, Shana mengatakan, para backpacker maupun traveler dengan budget terbatas tidak perlu khawatir. Saat ini pihaknya juga tengah merancang strategi khusus agar Labuan Bajo dapat dinikmati oleh semua kelompok pasar pariwisata.
Termasuk pengembangan kualitas destinasi, atraksi, budaya, hingga edukasi, sehingga wisatawan yang datang akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru.
ADVERTISEMENT
"Selama ini kami sangat terbantu oleh teman-teman backpacker dan para budget traveler. Bagaimanapun juga mereka adalah key tourism di Flores. Selama ini kan mereka yang ikut merintis dan menemukan potensi-potensi wisata baru di Labuan Bajo," pungkas Shana.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).