Jadi Favorit Pendaki, Ini Ragam Pesona Gunung Semeru yang Bikin Jatuh Hati

2 Desember 2020 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas dari kawasan Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (5/3).  Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas dari kawasan Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (5/3). Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki lokal hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, pendakian ke Gunung Semeru ditutup total sementara waktu. Penutupan itu imbas dari aktivitas vulkanologi gunung tertinggi di Pulau Jawa yang meningkat sejak Jumat (27/11).
Jika bicara soal pesonanya, Gunung Semeru memang selalu memikat perhatian wisatawan. Gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini selalu berhasil memikat para pendaki lewat beragam keindahan yang ditawarkan.
Ilustrasi pendaki di Gunung Semeru Foto: Shutter Stock
Apalagi, nama gunung ini pun makin melejit setelah pernah menjadi lokasi syuting film 5 cm. Film yang salah satunya dibintangi oleh Pevita Pearce ini menggambarkan bagaimana perjuangan menggapai puncak Mahameru, puncak tertinggi di Semeru.
Sejak film tersebut dirilis, semakin banyak pendaki yang datang untuk menikmati keindahan gunung satu ini.
Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, tak heran jika banyak sekali pendaki yang ingin mendaki Mahameru.
ADVERTISEMENT
Selain tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru juga masuk dalam jajaran gunung-gunung tertinggi di Indonesia atau Seven Summits. Gunung Semeru bersanding dengan Gunung Kerinci di Pulau Sumatera, Rinjani di Nusa Tenggara Barat, hingga Cartenzs Pyramid di Papua.
Gunung yang terletak di Kabupaten Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur ini terkenal akan pesonanya, mulai dari kaki gunung hingga puncaknya.

Desa Ranu Pani yang Menjadi Salah Satu Daya Tarik Pendaki

Di awal pendakian kamu pun akan disuguhkan dengan keindahan Desa Ranu Pani yang ada di lereng Gunung Semeru.
Desa Ranu Pani merupakan titik awal pendakian ke Gunung Semeru. Desa ini merupakan desa tertinggi yang berada di ketinggian 2.100 mdpl dan merupakan desa terakhir sebelum mencapai Semeru.
ADVERTISEMENT
Karena alamnya yang indah dan masyarakat Suku Tengger yang sangat ramah, desa ini menjadi daya tarik bagi para pendaki.

Pesona Ranu Regulo

Ilustrasi pendakian Gunung Semeru Foto: Shutter stock
Setelah bermalam dan meninggalkan Ranu Pani, bila melanjutkan perjalanan ke Gunung Semeru, kamu akan bertemu dengan Ranu Regulo. Letaknya tidak jauh dari Ranu Pani dan keindahan alamnya juga tidak kalah indah dengan ranu sebelumnya.
Hal menarik dari danau ini adalah terdapatnya sebuah dermaga tanpa kapal dengan suasananya yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Apalagi pepohonan dengan latar belakang Gunung Semeru yang eksotis membuat siapa pun akan jatuh hati.

Keindahan Ranu Kumbolo di Gunung Semeru

Dari Desa Ranu Pani, kamu akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 4-5 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo.
ADVERTISEMENT
Ranu Kumbolo juga jadi alasan utama kenapa seseorang mendaki Gunung Semeru.
Danau satu ini sering dijadikan sebagai pemberhentian para pendaki. Berkemah dan bermalam di pinggir danau ini saat melakukan pendakian bisa jadi sebuah keharusan di kalangan para pendaki.
Wisatawan di sekitar Ranu Kumbolo Gunung Semeru Foto: Dok. Kemenparekraf
Saat malam hari, pendaki akan disuguhi pemandangan gugusan bintang di langit. Lalu paginya, akan ada pemandangan matahari terbit di antara dua bukit. Luar biasa, kan?
Setelah puas menikmati keindahan Ranu Kumbolo, ada satu lagi keindahan yang bisa kamu temukan di Semeru, yaitu Tanjakan Cinta.

Tanjakan Cinta dan Mitosnya di Gunung Semeru

Tanjakan ini tepat berada di sebelah barat Ranu Kumbolo. Tempat ini sangat erat dengan mitos cintanya.
Konon siapa pun yang terus berjalan naik sambil memikirkan pasangannya tanpa melihat ke belakang, akan memiliki akhir cinta yang bahagia. Sebaliknya, jika di tengah jalan menoleh ke belakang, konon akan berakhir.
ADVERTISEMENT
Tanjakan ini mempunyai kemiringan hampir 45 derajat dan bila dilihat akan menyerupai bentuk hati.

Air Terjun Tumpak Sewu yang Ikonik

Air terjun Tumpak Sewu terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Keistimewaan air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 120 meter ini, yakni mempunyai seribu sumber air atau dalam bahasa Jawa adalah 'Sewu'. Karena itu, nama air terjun ini dinamakan Tumpak Sewu atau Coban Sewu.
com-Air Terjun Tumpak Sewu. Foto: Muhammad Amirudin Aziz/kumparan
Air terjun ini merupakan air terjun terindah di Pulau Jawa dan Indonesia. Air terjun ini seakan bertumpuk-tumpuk satu sama lain. Sumber airnya juga berasal dari berbagai arah di sepanjang tebing.
Pesonanya yang eksotis ditambah kesejukan cipratan air akan membuatmu betah lama-lama berada di dekat air terjun ini.
ADVERTISEMENT

Fenomena Embun Upas di Semeru

Selain pesona alamnya, Semeru juga memiliki magnet yang tidak dimiliki oleh Gunung lain, yakni embun upas.
Sebutan embun pagi yang membeku tersebut belakangan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang melakukan pendakian ke Gunung Semeru, khususnya pada musim kemarau.
Banyak pendaki yang mengabadikan momentum ini dengan berselfie. Terang saja, berfoto dengan latar belakang embun beku ini menghasilkan foto yang keren dan Instagrammable.
Refleksi Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas dari kawasan Pranajiwo, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (5/3/2020). Foto: Antara/Umarul Faruq
Embun upas ini biasanya dapat ditemukan di beberapa titik di kawasan Gunung Semeru pada saat musim kemarau, karena suhu udara nol derajat. Namun, untuk menikmatinya, para pendaki harus mewaspadai cuaca ekstrem dengan suhu yang sangat dingin.
Walaupun Gunung Semeru memiliki banyak sekali pesona tersembunyi yang memukau, jangan lupa juga untuk selalu mematuhi aturan dan tetap menjaga protokol kesehatan ketat, ya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)