Jadi Ikon Wisata, Restorasi Benteng Pendem Ngawi Ditargetkan Rampung 2023

Ilustrasi Benteng Van Den Bosch di Ngawi,Jawa Timur Foto: Instagram: Thegyhwe

Proses restorasi Benteng Van Den Bosch atau yang dikenal Benteng Pendem Ngawi telah mencapai 10 persen. Benteng bersejarah itu nantinya diharapkan menjadi salah satu ikon wisata di Jawa Timur.

Bupati Ngawi Ony Anwar, menilai capaian 10 persen proses restorasi yang dilakukan oleh BUMN PT Nindya Karya tersebut telah sesuai jadwal dan akan terus dilakukan hingga target selesai 26 bulan mendatang.

Ilustrasi Benteng Van Den Bosch di Ngawi Jawa Timur Foto: Instagram: Novemlawalata

"Sejak dimulai 21 Desember 2020, revitalisasi Benteng Pendem Ngawi sudah 10 persen. Ini progres yang baik," ujar Ony, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/3).

Sesuai rencana, restorasi Benteng Pendem Ngawi yang menyedot anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) senilai Rp 113,7 miliar tersebut, akan dilakukan selama 26 bulan atau maksimal hingga Januari 2023.

Ony mengatakan, pekerjaan prioritas di tahap awal adalah plester mengelupas. Dari 13 bangunan di atas tanah seluas 7.500 meter persegi tersebut, semuanya telah dikupas.

Sambil menunggu proses restorasi selesai, Pemkab Ngawi terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Benteng Van Den Bosch di Ngawi Jawa Timur Foto: Instagram: VisitNgawi

Koordinasi secara virtual tersebut adalah dalam rangka mengupayakan dukungan bagi Benteng Pendem Ngawi yang akan dikembangkan sebagai ikon wisata "heritage" di kabupaten setempat.

Di antaranya dukungan penyediaan akomodasi hotel berbintang yang lebih representatif, jalur transportasi yang layak, dan fasilitas pendukung lainnya yang memadai, sehingga semakin menarik wisatawan.

Seperti diketahui, restorasi Benteng Pendem Ngawi masuk dalam turunan proyek strategis nasional untuk menjadi salah satu destinasi wisata berskala nasional dan internasional.

Hal itu setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Benteng Pendem Ngawi pada Februari tahun 2019 dan melihat potensi pada salah satu aset negara itu.

Adapun restorasi tersebut selain untuk melestarikan bangunan bersejarah, juga untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah Kabupaten Ngawi.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)