Jadi Warisan Budaya, Bekas Apartemen Putri Diana Kini Bisa Dikunjungi Turis

Putri Diana meninggalkan apartemen di Coleherne Court, Earls Court, London. Foto: Hulton Archive / Getty Images

Diana Frances Spencer atau yang lebih dikenal Putri Diana, merupakan salah satu sosok wanita paling berpengaruh di dunia. Untuk mengenang kembali sosok putri Kerajaan Inggris tersebut, baru-baru ini bekas apartemen Putri Diana dijadikan sebagai warisan budaya Inggris.

Dilansir Travel and Leisure, bekas apartemen Putri Diana, yaitu Coleherne Court ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya di Inggris.

Putri Diana bersama Pangeran Charles, Pangeran Harry, dan Pangeran William pada April 1985. Foto: Terry Fincher / Getty Images

English Heritage, sebuah organisasi yang mengelola lebih dari 400 situs bersejarah di Inggris, mengumumkan akan menambahkan plakat khusus di salah satu bangunan yang pernah menjadi 'rumah sementara' Putri Diana.

Bagi para penggemar kerajaan, apartemen ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang jadi saksi bisu perjalanan hidup Putri Diana.

Apartemen ini dulunya merupakan tempat tinggal Putri Diana, sebelum akhirnya ia menikah dengan Pangeran Charles. Saat itu, Putri Diana tinggal bersama beberapa temannya, seperti Carolyn Bartholomew, Virginia Pitman, dan Ann Bolton. Sebelum dia menikah dan bergabung dengan keluarga kerajaan.

Putri Diana meninggalkan apartemen di Coleherne Court, Earls Court, London. Foto: Hulton Archive / Getty Images

"Kami mengharapkan plakat kami untuk Diana, Princess of Wales menjadi sangat populer," kata Eavis, dalam sebuah pernyataan.

"Dia adalah inspirasi dan ikon budaya bagi banyak orang, meningkatkan kesadaran tentang masalah-masalah termasuk ranjau darat dan tunawisma, dan membantu meruntuhkan penyakit seperti HIV, kusta, dan depresi. Tampaknya tepat bahwa kita harus mendirikan sebuah plakat untuk memperingati pekerjaan dan pengaruhnya di tahun ke-60," imbuhnya.

Sementara itu, di Twitter, saudara laki-laki Putri Diana, Charles Spencer, juga mengucapkan terima kasih kepada English Heritage karena telah menghormati saudara perempuannya.

"Betapa indahnya plakat biru ini akan dipasang di luar Coleherne Court - terima kasih, @EnglishHeritage, karena memperingati tempat yang sangat membahagiakan untuk Diana dengan cara ini," tulisnya.

Selain Putri Diana, English Heritage juga akan menghormati lima wanita lain dengan plakat biru. Termasuk, budak yang melarikan diri dan abolisionis Ellen Craft, desainer Jean Muir, pengacara Helena Normanton, reformis sosial Caroline Norton, dan ilmuwan Kathleen Lonsdale.

Selain sangat berarti bagi para penggemar kerajaan, plakat ini juga hadir sebagai bagian dari kampanye Warisan Inggris untuk menghormati lebih banyak wanita. Faktanya, seperti yang dicatat oleh Marie Claire, hanya 14 persen dari 900 lebih plakat di Inggris yang menghormati wanita.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)