'Jalan Kematian' di Bolivia, Pernah Jadi Jalan Paling Berbahaya di Dunia

27 Januari 2023 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi jalan kematian di Bolivia. Foto: wernermuellerschell/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jalan kematian di Bolivia. Foto: wernermuellerschell/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang suka kegiatan memicu adrenalin, mungkin jalan di Bolivia ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk dikunjungi dengan cara bersepeda.
ADVERTISEMENT
"Jalan Kematian" di Bolivia ini pernah menjadi jalan yang paling berbahaya di dunia dalam sepanjang sejarah. Meskipun seiring berjalannya waktu jalanan ini dinilai menjadi lebih aman.
Dilansir Discovery, "Jalan Kematian" ini bernama Jalan Yungas Utara. Ketika memutuskan untuk melewati jalan ini, para pengunjung harus berani mengemudi di jalan yang panjangnya mencapai 69 meter.
Bukan hanya itu, jalan yang sering berkabut tersebut juga dikelilingi oleh aspek-aspek yang berbahaya, seperti tanah yang mudah longsor, jurang, hingga tebing yang ketinggiannya 610 meter.
Lebar dari jalannya sendiri hanya 3 meter. Banyak papan peringatan yang terpasang di sana. Papan tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati, karena banyak yang tewas di sana
Sedikit sejarah tentang "Jalan Kematian", pada tahun 1930-an, para tahanan Paraguay memotong jalan selama pertempuran sengit mereka dengan Brasil selama Perang Chaco.
ADVERTISEMENT
Maka, Jalan Yungas Utara yang menghubungkan Ibu Kota Bolivia, La Paz, ke kota Coroico ini menjadi alternatif para tahanan tersebut saat memotong jalan.
Dikelilingi oleh daerah pegunungan, jalan ini terbentang cukup jauh untuk menghubungkan hutan hujan Amazon dengan ibu kota. Artinya, tidak jarang para pedagang masuk ke truk dan bus untuk mencoba menjual kayu dan hasil bumi mereka di kota.
Ilustrasi jalan kematian di Bolivia. Foto: K. de Graauw/Shutterstock
Namun, tikungan tajam yang tidak cukup besar untuk setiap kendaraan, membuat banyak truk jatuh dan menjadi malapetaka.
Sampai tahun 2006, jalan Yungas Utara adalah satu-satunya pilihan untuk bepergian dari Coroico ke La Paz. Jalan itu tidak lebih lebar dari satu lajur dan digunakan oleh kendaraan mana pun yang mau melakukan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada tahun 2009, pemerintah membangun jalan baru di dekat pegunungan. Jalan tol baru ini memiliki dua lajur dan telah terpelihara dengan baik.
Yungas Utara sendiri kini memiliki dua jalur pengemudi, trotoar baru, sistem drainase, dan pagar pembatas. Namun, orang-orang terus berdatangan untuk melihat jalan ini.
Ilustrasi jalan kematian di Bolivia. Foto: mezzotint/Shuterstock
Saat ini, sebagian besar kematian berasal dari pekerja lokal dan backpacker yang masih menggunakan jalan yang terkenal itu. Operator tur juga memimpin perjalanan sepeda di sepanjang jalan, mengatakan bahwa lebih dari selusin pesepeda telah kehilangan nyawa mereka di sini dalam satu dekade terakhir.
Setidaknya hingga tahun 1994, hampir 300 turis meninggal di jalan ini setiap tahunnya. Banyak peringatan darurat dapat dilihat di tempat-tempat, di mana orang-orang jatuh ke jurang.
ADVERTISEMENT
Untungnya, bagian terburuk dari jalan tersebut kini telah dilewati oleh jalan beraspal dua lajur, sehingga lalu lintas kendaraan berkurang.