Jalur Pendakian Gunung Semeru Kembali Ditutup, Ini yang Traveler Harus Tahu

Sejumlah petugas mendaki Tanjakan Cinta di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Lumajang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO

Buat traveler yang berencana untuk mendaki Gunung Semeru dalam waktu dekat sepertinya harus sedikit kecewa. Sebab, setelah dibuka seminggu yang lalu, jalur pendakian Gunung Semeru harus ditutup kembali pada 2-16 Januari 2025.

Dikutip dari Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (@bbtnbromotenggersemeru), penutupan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi cuaca ekstrem pada awal 2025, dan setelah melakukan evaluasi berdasarkan kondisi di lapangan pada jalur pendakian Gunung Semeru.

"Baru saja beberapa hari kita berjumpa kembali dengan indahnya ranu kumbolo dan sekitarnya, kali ini rindu itu harus tertunda kembali untuk sementara waktu ya #sahabatmentaritengger," tulis Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Instagram resminya.

"Rencananya cuma 2 minggu aja kok sahabat. Untuk saat ini, mari bersama-sama kita doakan agar kondisi cuaca lekas membaik dan sahabat tetap memprioritaskan keselamatan dan menaati seluruh ketentuan & peraturan yang berlaku," lanjutnya.

Gunung Bromo Tengger Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (26/5/2024). Foto: Muhammad Mada/ANTARA FOTO

Sementara itu, aktivitas keberangkatan pendakian terakhir dilakukan pada hari ini, 31 Desember 2024, dan kepulangan terakhir dilakukan pada tanggal 1 Januari 2025.

"Kami mengimbau kepada seluruh calon pengunjung untuk mematuhi pengumuman ini dan tidak melakukan aktivitas pendakian secara ilegal," kata pihak taman nasional.

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka seminggu yang lalu. Namun, batas maksimal pendakian hanya diizinkan sampai Ranu Kumbolo, dengan kuota 200 orang per hari dan durasi 2 hari 1 malam.