Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Dilanggar! Ini 5 Tempat Wisata yang Terkenal dengan Pantangannya
10 Juli 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Bicara soal tempat wisata di Indonesia tak melulu soal keindahannya saja. Nyatanya, ada deretan tempat wisata yang menyimpan mitos atau pantangan yang menyelimutinya.
ADVERTISEMENT
Percaya enggak percaya, pantangan tersebut bahkan menjadikan tempat wisata ini semakin menarik untuk dikunjungi. Mulai dari tempat wisata yang melarang wisatawan meludah sembarangan, hingga pantangan memakai baju merah.
Berikut kumparan rangkum deretan tempat wisata di Indonesia yang terkenal akan mitosnya.
1. Desa Trunyan: Dilarang Meludah dan Mengambil Apa Pun
Sudah seharusnya kita menjaga norma-norma kesopanan di setiap tempat wisata yang kita kunjungi. Seperti halnya saat berkunjung ke Desa Trunyan, Bali. Desa ini dikatakan unik, karena budaya dan adat istiadat yang tak biasa masih terjaga di sana.
Pemandangan hijau di desa ini diwarnai dengan banyaknya tengkorak manusia yang berserakan di mana-mana. Seram pasti, tetapi hal inilah yang membuat desa tersebut menjadi unik.
ADVERTISEMENT
Kendati tak ditimbun, tak ada bau busuk yang tercium dari tengkorak tersebut. Namun bagi wisatawan yang mengunjungi kawasan ini harus menghormati sejumlah pantangan, di antaranya barang apa pun yang berada di kuburan pantang untuk dibawa pulang.
Para pengunjung diharuskan berlaku sopan dengan tidak meludah, karena merasa jijik melihat mayat yang diletakkan begitu saja di permukaan tanah. Konon, bagi siapa pun yang melanggar larangan ini akan terkena musibah sepulang dari kawasan tersebut.
2. Pantai Parangtritis: Dilarang Pakai Baju Hijau
Salah satu pantai populer di Pulau Jawa ini memiliki satu pantangan yang sebaiknya tidak dilakukan wisatawan. Percaya enggak percaya, konon wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis tidak boleh menggunakan pakaian berwarna hijau.
ADVERTISEMENT
Pantai Parangtritis dipercaya merupakan area kekuasaan tokoh mitos Nyi Roro Kidul yang merupakan ratu Pantai Selatan. Konon, mereka yang memakai baju hijau akan diseret ombak suruhan Nyi Roro Kidul.
Nyi Roro Kidul disebut-sebut senang warna hijau. Meski kamu tidak percaya pada hal mistis seperti ini, sebaiknya saat berkunjung ke suatu tempat, sebagai wisatawan harus menjunjung dan menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat tersebut.
3. Curug Cikuluwung: Pantangan Pakai Baju Merah
Kalau di Pantai Parang Tritis kamu dilarang memakai baju berwarna hijau, larangan serupa ternyata bisa kamu temukan di Curug Cikuluwung.
Mereka yang berkunjung ke curug yang terletak di Bogor ini dilarang memakai baju berwarna merah, khususnya bagi perempuan. Jika dilanggar, hal-hal yang bisa mencelakakan diri sendiri bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
Konon, penduduk zaman dahulu atau dalam istilah Sunda dikenal dengan sebutan “karuhun” sangat suka memakai baju warna merah. Jadi, para karuhun tidak mau tersaingi oleh orang lain yang memakai baju yang sama warnanya.
Selain pantangan memakai baju warna merah, bagi pengunjung yang punya indra keenam disebut-sebut dapat melihat ukiran indah pada tebing kolam.
Panorama tersebut adalah tulisan serta lukisan artistik di bebatuan air terjun, serta kursi-kursi dari kerajaan Mulawarman yang berada di sekitar curug.
4. Curug Siliwangi: Jangan Mandi Membelakangi Air Terjun
Ada satu pantangan yang tidak boleh dilakukan wisatawan saat berkunjung ke Curug Siliwangi. Curug yang terletak di Bandung, Jawa Barat, ini terkenal dengan mitosnya, yaitu jangan mandi sambil membelakangi air terjun.
ADVERTISEMENT
Konon, jika kamu berani mandi membelakangi air terjun, akan ada sesuatu yang akan mendorong tubuhmu, dan arus air akan terasa sangat kencang. Bila kamu tidak bisa menjaga keseimbangan, maka tubuhmu akan terbawa arus air dan hanyut.
5. Kebun Raya Bogor: Mitos Putus Cinta
Saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor, kamu pasti pernah mendengar mitos putus cinta yang ada di Jembatan Merah. Kabarnya, jika ada pasangan kekasih lewat jembatan ini, hubungannya bisa kandas, lho.
Jembatan yang membentang sepanjang 20 meter ini sebenarnya bernama Jembatan Gantung Hulu, tapi kerap kali disebut Jembatan Merah. Diberi nama demikian, karena posisinya yang berada di hulu atau atas.
Beberapa sumber menyebutkan ada legenda yang berkembang di Jembatan Merah. Alkisah, pada zaman dahulu, ada noni Belanda dan pria pribumi yang menjalin hubungan.
ADVERTISEMENT
Sayang hubungan keduanya tak mendapat restu dari orang tua. Karena hal ini, sang perempuan sedih dan bunuh diri dengan terjun dari jembatan, dan sang kekasih pun menyusulnya.
Cerita itulah yang berkembang hingga akhirnya muncul mitos tersebut. Namun, meski begitu, baik Jembatan Merah atau Kebun Raya Bogor tak pernah sepi dari pengunjung.
Terlepas percaya atau tidak, sudah sepatutnya kita menjaga kesopanan di tempat wisata, ya.