Jangan Tertipu! Pantai Indah Ini Diduga Tercemar Limbah Beracun

21 Mei 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di pantai. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di pantai. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat mendengar pantai, pasti yang terlintas di benak traveler adalah sebuah tempat dengan hamparan pasir putih yang lembut dan panorama laut biru yang indah. Ya, pantai tentu jauh dari kata beracun ataupun berbahaya.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, nyatanya satu pantai di Italia ini justru bisa menipumu. Indah namun berbahaya, Pantai Rosignano Solvay menjadi salah satu pantai yang sebaiknya tidak kamu kunjungi.
Ya, pantai yang terletak di Tuscany, Italia, ini diduga tercemar limbah beracun dari pabrik yang ada di sekitarnya.
Pabrik yang ada ada di sekitar Pantai Rosignano Solvay. Foto: MikeDotta/Shutterstock
Dilansir Amusing Planet, di balik keelokan lanskapnya, terdapat cerita miris yang membuat pantai ini berbeda dari pantai pada umumnya di Italia.
Sejumlah pakar lingkungan meyakini air laut di Pantai Rosignano Solvay, telah tercemar limbah kimia yang berasal dari pabrik yang tak jauh dari pantai.
Parahnya lagi, sejumlah pakar juga menyebut bahwa pasir pantai yang ada di sekitar pantai telah tercampur dengan endapan limbah pabrik yang dibuang langsung ke laut. Hal ini pula yang membuat Pantai Rosignano Solvay sebagai pantai paling tercemar polusi di dunia.
ADVERTISEMENT

Pabrik Soda di Pesisir Pantai

Pabrik yang ada ada di sekitar Pantai Rosignano Solvay. Foto: federico neri/Shutterstock
Pabrik soda di pesisir pantai disebut menjadi dalang tercemarnya pantai ini. Pabrik kimia Solvay memproduksi bahan-bahan kimia dasar, seperti natrium karbonat, bikarbonat, hidrogen peroksida, kalsium klorida, dan klorin. Produk utamanya adalah natrium karbonat, atau soda abu, yang dibuat dengan menggelegakkan karbon dioksida melalui larutan air garam (air garam) dan amonia untuk mengendapkan senyawa.
Proses ini dikenal sebagai proses Solvay, karena ditemukan oleh Ernest Solvay sendiri, dan sekarang menjadi metode industri terkemuka yang digunakan untuk memproduksi natrium karbonat di seluruh dunia.
Pantai yang tercemar polusi pabrik di Tuscany, Italia. Foto: IvanaBoca/Shutterstock
Limbah abu soda yang dihasilkan pabrik untuk membuat soda kue, gelas, hingga natrium bikarbonat tersebut diyakini telah mencemari perairan Pantai Rosignano Solvay.
Bahkan warna airnya yang biru konon disebabkan kandungan logam berat dari limbah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 1999 oleh United Nations Environment Programme, Pantai Rosignano Solvay menjadi salah satu dari 15 situs pantai paling tercemar di Laut Mediterania.
Antara tahun 2008 dan 2010, kota ini mencatat tingkat kematian yang lebih tinggi dari rata-rata regional untuk periode yang sama, meningkat sebesar 2,2 persen untuk pria dan 8,3 persen untuk wanita.

Pantai yang Ramai Turis

Ilustrasi wisatawan di pantai. Foto: Shutterstock
Meski demikian, kabar miring soal limbah yang mencemari pantai, tak menyurutkan atensi wisatawan menyambangi kawasan pesisir dengan garis pantai sepanjang empat kilometer tersebut. Pantai ini bahkan tetap ramai dikunjungi turis.
Tidak ada tanda-tanda di dekat pantai yang menjelaskan bahwa laut di sekitarnya apakah aman untuk dipakai berenang atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Saya mendengar kabar air di pantai ini tercemar limbah meski tidak berbahaya," ujar Lieuya, seorang wisatawan asal Belanda yang tengah berlibur bersama keluarganya, seperti dikutip dari AFP.
Hal senada juga diungkapkan Marina, seorang pengajar di Italia yang tengah menikmati liburan di Pantai Rosignano Solvay.
"Jika otoritas setempat dan pemerintah Italia mengizinkan wisatawan berenang di pantai ini, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.
Otoritas pabrik sendiri menyangkal keras limbah produksinya telah mencemari Pantai Rosignano Solvay.