Jangan Tidur Sambil Menyandarkan Kepala di Jendela Pesawat, Ini Alasannya

6 Oktober 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Milkovasa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Milkovasa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat naik pesawat, traveler pasti pernah tidur sambil menyandarkan kepala di dinding ketika duduk di dekat jendela pesawat. Ya, kebiasaan ini sering kita lakukan tanpa disadari, ketika kamu sudah terlalu lelah di perjalanan.
ADVERTISEMENT
Punya kebiasaan menyandarkan kepala di dekat jendela pesawat? Mulai sekarang hentikan kebiasaan itu, ya, karena ada bahaya yang mengintai.
Dilansir Reader Digest, seorang pramugara sekaligus konten kreator TikTok bernama Tommy Ciato, mengungkapkan alasan kenapa kamu sebaiknya tidak menyandarkan kepala di dinding dekat jendela pesawat.
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: frantic00/Shutterstock
Dalam akun TikTok-nya @tommycimato, ia mengatakan bahwa dinding di dekat jendela pesawat ternyata sama kotornya dengan kantung kursi pesawat. Alasannya adalah karena kita tidak tahu apa yang telah dilakukan penumpang sebelumnya.
"Kamu tidak tahu berapa banyak orang atau anak-anak yang mengelap tangan mereka, atau benda lain di seluruh bagian jendela," kata Cimato.
Jendela pesawat Foto: Shutter stock
Para peneliti juga mengatakan bahwa area yang paling banyak disentuh penumpang, merupakan tempat yang cocok untuk menularkan kuman dan bakteri. Ini sama seperti yang terjadi di restoran, kamar mandi publik, dan tempat-tempat lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Medis Mikrobiologi Diagnostik di pusat medis Houston Methodist, Wesley Long.
"Secara umum, Anda akan menemukan mikroba pada apa yang kami sebut permukaan yang sering disentuh, atau area yang disentuh berulang kali oleh banyak orang," ungkap Long.
Pertanyaannya, jenis kuman apa saja yang dapat menempel di jendela pesawat?

Tempat Berkembang Biaknya Kuman

Ilustrasi penumpang pria duduk di bangku tengah pesawat Foto: Shutter Stock
Profesor mikrobiologi dan imunologi di Touro University Nevada di Henderson, Karen Duus, mengatakan area jendela pesawat dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman, seperti Staphylococcus aureus, serta virus influenza A dan virus lainnya, yang dapat bertahan hidup di permukaan selama beberapa jam.
Saat tidur di sana, kamu juga dapat berhadapan dengan Staphylococcus aureus yang resistan terhadap methicillin (MRSA), yang dapat bertahan hidup selama sekitar seminggu di bingkai jendela atau tirai.
ADVERTISEMENT
MRSA juga resistan terhadap banyak antibiotik. Jadi, ini merupakan hal yang harus kamu perhatikan.
"Karena jendela adalah permukaan yang tidak berpori—artinya keras dan tidak menyerap cairan—bakteri apa pun yang telah berpindah ke sana berpotensi menempel di kulit dan mungkin hidung Anda," kata Tetro.

Jika Terpapar

Ilustrasi Virus. Foto: Shutter Stock
Apabila terpapar kuman ini, kamu bisa saja mengalami beberapa penyakit mulai dari penyakit kulit, infeksi, dan sebagainya. Duus menjelaskan parah atau tidaknya gejala bergantung pada paparan dan juga jenis atau jumlah kuman yang menyerang kekebalan tubuh.
"Kuman ini tidak akan dapat menginfeksi Anda, kecuali Anda menyentuh wajah dan memindahkannya ke mata, hidung, atau mulut Anda," ujar Duus.
Meski demikian, Dr. Long mengatakan bahwa kamu bisa terkena infeksi gastrointestinal yang parah, jika terpapar kuman atau virus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ada beberapa virus, seperti norovirus atau bakteri penyebab penyakit bawaan makanan, yang dapat ditemukan pada permukaan ini dan membuat Anda sakit, terutama jika Anda tidak mencuci tangan sebelum makan," katanya.
Ilustrasi meja kursi pesawat Foto: Shutter stock
Untuk itu, bersihkan permukaan dengan tisu disinfektan dan cuci tangan Anda (atau gunakan pembersih tangan) sebelum makan.
Selain itu, aa beberapa kebiasaan yang perlu dihindari saat naik pesawat. Sebab, enggak hanya jendela pesawat yang jadi tempat menempelnya kuman dan juga virus.
Investigasi Canadian Broadcast Channel (CBC) telah memeriksa permukaan pada 18 penerbangan dan menemukan bakteri E. coli, staph, dan jamur di banyak permukaan pesawat yang sering disentuh, termasuk meja baki dan kantong kursi.
Jadi, kamu sebaiknya tak menggunakan meja baki tanpa mengelapnya terlebih dahulu. Kemudian, jangan pernah menyentuh gagang wastafel kamar mandi tanpa mengelapnya terlebih dahulu. Lalu, yang terakhir hindari untuk menaruh atau mengambil barang di kantong kursi.
ADVERTISEMENT