Jelajah Ragunan Malam Hari, Bisa Belajar Satwa hingga Berolahraga
1 November 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
Jelajah Ragunan Malam Hari, Bisa Belajar Satwa hingga Berolahraga
Taman Margasatwa Ragunan hadirkan pengalaman baru lewat wisata malam “Night at Ragunan Zoo”, menawarkan edukasi satwa malam, olahraga, hingga tur berpemandu di tengah suasana hutan kota Jakarta.kumparanTRAVEL

Kini, ada cara baru menikmati kebun binatang Ragunan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Margasatwa Ragunan (TMR) resmi memulai uji coba wisata malam bertajuk “Night at Ragunan Zoo” sejak Sabtu (11/10) lalu.
Program ini menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung. Tak hanya melihat satwa di siang hari, kini masyarakat bisa menjelajahi suasana kebun binatang di bawah cahaya lampu.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, mengatakan kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi satwa malam hari bagi keluarga dan pelajar. “Melalui wisata malam ini, kami ingin menjadikan Ragunan sebagai ruang publik yang hidup, tidak hanya di siang hari, tapi juga malam hari. Di sini, warga bisa belajar dan berwisata sekaligus,” ujarnya.
Wisata malam dibuka setiap Sabtu malam, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Tiket masuknya terjangkau, yaitu Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Pengunjung bisa melihat aktivitas satwa malam, seperti burung hantu, mamalia kecil, dan reptil, sembari menikmati atmosfer hutan kota yang menenangkan.
Kepala UPT TMR, Endah Rumiyati, menuturkan, pengelola telah menyiapkan berbagai fasilitas, mulai dari penerangan tambahan, peta digital Map Night Ragunan, tur malam dengan pemandu satwa, hingga sesi pemberian makan hewan. Ada juga jalur night workout sepanjang 3,2 kilometer bagi warga yang ingin berolahraga dalam suasana berbeda.
“Semua fasilitas ini kami rancang agar aman, ramah keluarga, dan tetap menjaga kesejahteraan satwa,” kata Endah.
Demi keamanan, mobil pribadi tidak diizinkan masuk area selama wisata malam berlangsung. Sebagai gantinya, tersedia shuttle buggy car berkapasitas maksimal lima orang dengan tarif Rp250.000 per jam.
Selain itu, pengawasan diperketat dengan penambahan CCTV, patroli Satpol PP DKI Jakarta Pariwisata, dan posko pengamanan di beberapa titik. Seluruh pengunjung wajib menjaga ketertiban dan menghormati aturan yang berlaku. Uji coba akan dievaluasi secara berkala sebelum resmi menjadi agenda rutin kota.
Dengan konsep baru ini, Night at Ragunan Zoo sukses memberi warna baru bagi wisata Jakarta. Bukan sekadar tempat melihat satwa, tapi ruang belajar dan bersantai di tengah hutan kota malam hari.
Untuk informasi lebih lengkap kunjungi website Pemprov DKI Jakarta atau instagram @DKIJakarta.
Respons Positif dari Pengunjung dan Pedagang
Meski masih tahap uji coba, Night at Ragunan Zoo mendapat respons positif dari pengunjung dan pedagang. Abi Ngabito (35), warga Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang berwisata bersama istri dan anaknya, Sabtu (18/10) malam mengaku merasakan sensasi berbeda mengunjungi TMR pada malam hari.
"Seru dan menyenangkan. Saya dan keluarga keliling ke kandang hewan menggunakan buggy car. Jadi, tidak cuma berkeliling, tapi juga mendapatkan ilmu pengetahuan baru. Saran saya ditambah armada lagi buggy car," ujarnya.
Tak hanya disambut positif pengunjung, pedagang di sekitar area TMR juga mengaku senang karena omzet penjualan mereka naik sejak adanya Night at Ragunan. Salah satunya, Ani, yang berjualan dimsum. Ia mengaku omzetnya naik 50 persen dibanding hari biasa
"Alhamdulilah, pekan kemarin saya bisa mengantongi penjualan sekitar Rp1 juta dan hari ini sekitar Rp1,5 juta. Kalau hari biasa, saya berjualan di sekitar kandang Jerapah, itu omzet penjualan Rp500 ribu hingga Rp700 ribu. Saya bersyukur dengan dibukanya wisata malam Ragunan ini bisa nambah penghasilan,” ungkapnya.
