Jelang Pembukaan Pariwisata, Sandiaga Kolaborasi dengan Pelaku Parekraf di Bali

31 Maret 2021 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali  Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Pura Ulun Danu, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) semakin gencar mendorong pariwisata Bali jelang pembukaan pariwisata di Pulau Dewata bagi wisatawan mancanegara Juli mendatang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjalin kolaborasi dengan seluruh pelaku parekraf di Bali.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga uno, mengatakan bahwa sejumlah usulan yang disampaikan para pelaku usaha parekraf akan masuk ke dalam kebijakan yang akan disodorkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sehingga, lanjut Sandiaga, pembukaan pariwisata Bali yang ditargetkan pada Juni-Juli 2021 mendatang memiliki landasan hukum yang diharapkan dapat dipatuhi seluruh pihak.
"Hari ini baru saja kita menyelesaikan satu program kolaborasi dengan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang mewakili berbagai sektor, termasuk hotel dan restoran, taman rekreasi, pegiat lingkungan hidup dan digital nomad," ungkap Sandiaga Uno, usai bertemu dengan para pelaku usaha di John Hardy Boutique & Gallery Seminyak, Badung, Bali, Selasa (30/3/2021).
Menparekraf Sandiaga Uno dalam rapat koordinasi di Bali. Foto: Kemenparekraf
"Kami menerima banyak sekali masukan, rencananya masukan ini akan kita gunakan untuk mempersiapkan pembukaan Bali kembali yang ditargetkan bulan Juni dan Juli 2021 mendatang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sandiaga Uno juga menyebut bahwa Kemenparekraf terus mematangkan persiapan pembukaan travel corridor arrangement. Mantan Wakil Gubernur DKI itu pun mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, akan segera merampungkan travel corridor arrangement.
Sandiaga menyebut saat ini proses pembukaan travel corridor tengah dalam tahap finalisasi. Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah produk-produk wisata, penyiapan dari zona hijau (green zone), penyiapan daripada vaksinasi, terutama bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif
"Dan juga tentunya penyiapan daripada yang sangat terpenting, itu adalah keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata yang diidentifikasi sebagai zona hijau, seperti Nusa Dua, Ubud dan Sanur," jelasnya.
Sandiaga dan pelaku Usaha Parekraf di Bali Foto: kemneparekraf
Oleh karena itu, saat ini persiapan terus dilakukan Kemenparekraf yang berkolaborasi dengan semua pihak. Sandiaga pun menyambut baik keputusan untuk meniadakan mudik Lebaran 1442 Hijriah mendatang. Sebab menurutnya, kebijakan tersebut salah satu upaya untuk menekan angka COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Sehingga dalam situasi pra kondisi yang diperlukan untuk membuka pariwisata kembali di bulan Juni dan Juli dengan angka COVID-19 yang terkendali," jelas Sandiaga Uno.
Kebijakan tersebut diakuinya sejalan dengan langkah vaksinasi COVID-19 terhadap sebanyak 2 juta masyarakat Bali yang ditargetkan terlaksana sebelum bulan Juni-Juli 2021.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, optimis akan tercapai," ungkap Sandiaga Uno.
Sandiaga dan pelaku Usaha Parekraf di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Sementara itu, Kepala Dinas Parekraf Bali, I Putu Astawa, menyampaikan apresiasi atas dedikasi serta besarnya perhatian Sandiaga Uno, dalam percepatan pemulihan sektor parekraf Bali.
Kolaborasi yang dibangun Sandiaga Uno, meliputi Kemenparekraf dengan Pemprov Bali, serta seluruh Kementerian dan Lembaga diyakininya dapat segera mengembalikan kejayaan pariwisata Bali.
"Kita butuh kolaborasi dan Bapak Menteri telah mengambil langkah-langkah yang sangat strategis, mulai dari kehadiran Bapak Presiden untuk menyaksikan vaksinasi, menyiapkan CHSE, lalu mengkoordinasikan dengan para menteri, itu semuanya untuk kepentingan insan-insan pariwisata di Bali," ujar I Putu Astawa.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi kita menyampaikan apresiasi dan terima kasih," pungkasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).